Sederet foto peristiwa insiden perkeretaapian di awal tahun 2024
Nasional

Deretan Kecelakaan Kereta Api Selama Dua Pekan Terakhir

  • Peristiwa tersebut menjadi menjadi catatan tinta merah bagi operator penyelenggara operasional kereta api.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Rentetan insiden kecelakaan kereta api (KKA) terjadi dalam waktu berdekatan selama dua pekan di awal tahun 2024. Peristiwa tersebut masing-masing terjadi di Cicalengka, Jawa Barat dan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur dalam waktu yang tidak berselang lama. 

Musibah itu mengakibatkan sejumlah perjalanan kereta api terganggu. Kedua peristiwa tersebut menjadi menjadi catatan tinta merah bagi operator penyelenggara operasional kereta api.

KA Pandalungan Anjlok

Belum usai duka menyelimuti terjadinya KKA tabrakan adu banteng antara KA Commuterline Bandung Raya dengan KA Turangga di Cicalengka, Jawa Barat pada Jumat, 5 Januari 2024, musibah kereta api kembali terjadi. 

Kali ini KA Pandalungan relasi Gambir-Jember via Surabaya Pasarturi mengalami insiden anjlokan di emplasemen Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo pada Minggu, 14 Januari 2024 sekitar pukul 07.57 WIB.

Beruntung peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka. Para penumpang beserta kru kereta yang berdinas seluruhnnya selamat dalam kejadian tersebut. KA Pandalungan yang seharusnya berjalan langsung di Stasiun Tanggulangin tiba-tiba anjlok saat melintas wesel (pemindah jalur KA) di emplasemen tersebut. 

Akibatnya, lokomotif langsung keluar jalur dalam posisi miring serta sebuah kereta pembangkit di belakangnya turut anjlok. Peristiwa tersebut menyebabkan jalur kereta api dari Surabaya menuju Jember dan Malang via Sidoarjo menjadi tidak bisa dilewati untuk sementara waktu. Beberapa kereta yang terkena imbas terpaksa harus memutar melalui rute Malang-Kediri-Kertosono-Surabaya ataupun sebaliknya. 

Beberapa kereta yang sempat dialihkan rutenya yaitu KA Jayabaya, KA Sri Tanjung, KA Logawa, KA Ranggajati, KA Arjuno Ekspres, KA Blambangan Ekspres, KA Wijaya Kusuma serta KA Pandalungan. Guna evakuasi, didatangkan sarana penolong dari Depo Lokomotif Sidotopo, Depo Surabaya Pasarturi, Depo Malang serta sarana crane (derek) dari Depo Solo Balapan. Evakuasi kereta dan lokomotif yang anjlok menggunakan crane berlangsung dari sore hingga larut malam. 

Tabrakan KA Commuterline Bandung Raya VS KA Turangga

Dua kereta api dari arah berlawanan terlibat dalam insiden tabrakan di Cicalengka, Jawa Barat pada Jumat, 5 Januari 2024.

Kedua kereta yang terlibat dalam insiden adu banteng tersebut adalah KA Commuter Line Bandung Raya tujuan Cicalengka dengan KA 65A Turangga tujuan Bandung. Kecelakaan tersebut terjadi di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Cicalengka-Stasiun Haurpugur sekira pukul 06.03 WIB. 

Kabin kemudi lokomotif KA Commuter Line Bandung Raya dengan nomor CC 201 77 17 berwarna kuning hijau terlihat ringsek berat dan nyaris tidak berbentuk. Adapun lokomotif KA Turangga bernomor CC 206 13 97 berwarna putih terlihat hanya mengalami ringsek dan masih berbentuk. Selain itu, kereta paling depan dari KA Commuterline Bandung Raya terlihat ringsek dengan. Kereta berada dalam posisi melintang keluar jalur.

Kemudian, kereta kedua dari rangkain tersebut terlihat terguling ke sisi sebelah rel. Adapun sisa rangkaian kereta di belakangnya dalam kondisi selamat dan masih berada di atas rel.Pada KA Turangga, kereta yang berada di belakang lokomotif tidak ada yang ringsek. Meski demikian, beberapa kereta pada rangkaian tersebut terlihat anjlok keluar dari jalur.

Peristiwa naas itu menyebabkan empat orang meninggal dunia. Keempat korban tersebut terdiri dari dua orang masinis dan asisten masinis yang berdinas KA Commuterline Bandung Raya. Kemudian seorang korban merupakan pramugara KA Turangga dan seorang lainnya merupakan Security/PAM stasiun yang tengah naik di KA Commuterline Bandung Raya selepas berdinas.

Kejadian tersebut membuat jalur KA dari Bandung ke arah Tasikmalaya menjadi tidak dapat dilalui. Puluhan perjalanan kereta saat itu harus memutar melalui Cikampek-Cirebon-Purwokerto-Kroya. Evakuasi dilakukan dengan mendatangkan sarana crane dari Depo Bandung dan Depo Solo Balapan serta dibantu satu unit mobile crane. Evakuasi berhasil dilakukan setelah berjibaku hampir selama 24 jam nonstop. 

Beberapa Insiden Lainnya

Selain dua insiden tersebut di atas, terdapat peristiwa lainnya yang turut terjadi. KA Gaya Baru Malam Selatan dari Surabaya Gubeng tujuan Pasar Senen menemper (menabrak) mobil di perlintasan tanpa palang pintu KM 150+3 antara Stasiun Srowot dan Brambanan. Akibat kejadian itu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia.

Peristiwa yang terjadi pada Minggu, 14 Januari 2024 itu menyebabkan perjalanan KA Gaya Baru Malam Selatan sempat terhambat. Pasalnya lokomotif mengalami kerusakan ringan dan harus menunggu pengganti dari Yogyakarta di Stasiun Brambanan untuk mengurangi resiko saat perjalanan. Usai diganti, KA Gaya Baru Malam Selatan kembali melanjutkan perjalanannya sekira pukul 18.21 WIB.

Kejadian serupa di hari yang sama juga terjadi pada KA Wijaya Kusuma dari Ketapang tujuan Cilacap. Kereta tersebut menemper sebuah mobil Innova yang ditumpangi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi bernama Khusnan Abadi sekira pukul 12.03 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan perjalanan KA juga tidak terganggu. Hanya saja, mobil milik anggota DPRD itu mengalami ringsek pada bagian belakang.