Desa Ini Tawarkan Rumah Seharga Rp16.000 ke Warga AS yang Kecewa dengan Kemenangan Trump
- Mereka menawarkan lebih banyak rumah murah dengan harapan mereka yang kecewa dengan hasilnya akan berbondong-bondong membeli salah satu propertinya yang kosong.
Dunia
JAKARTA- Saat banyak masyarakat di seluruh dunia bertanya-tanya apa yang akan terjadi dengan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden Amerika, sebuah desa di pulau Sardinia, Italia telah mencium adanya peluang potensial.
Seperti banyak tempat lain di pedesaan Italia, Desa Ollolai telah lama berusaha membujuk orang luar untuk pindah. Hal ini untuk memulihkan keadaan setelah puluhan tahun mengalami depopulasi. Kota ini menjual rumah-rumah bobrok dengan harga seharga satu euro atau sekitar Rp16.700 untuk mempermanis kesepakatan.
Sekarang, menyusul hasil pemungutan suara tanggal 5 November pemerintah setempat meluncurkan situs web yang ditujukan bagi calon ekspatriat Amerika. Mereka menawarkan lebih banyak rumah murah dengan harapan mereka yang kecewa dengan hasilnya akan berbondong-bondong membeli salah satu propertinya yang kosong.
- Tren Pembiayaan Berkelanjutan Bikin Permintaan Kredit Menurun
- Uang Anak Usaha KoinWorks Dibawa Kabur Borrower, Bagaimana Nasib Lender?
- SCG Luncurkan Semen Rendah Karbon, Masuk RI Mulai 2025
"Apakah Anda sudah lelah dengan politik global? Ingin menjalani gaya hidup yang lebih seimbang sambil mendapatkan peluang baru?" tanya situs web tersebut. "Saatnya untuk mulai membangun liburan Eropa Anda di surga Sardinia yang menakjubkan."
Wali Kota Francesco Columbu kepada CNN Selasa 19 November 2024 mengatakan bahwa situs web tersebut secara khusus dibuat untuk menarik pemilih Amerika setelah pemilihan presiden. Ia mengaku mencintai Amerika Serikat dan yakin bahwa orang Amerika adalah orang-orang terbaik untuk membantu menghidupkan kembali komunitasnya.
"Kami hanya benar-benar menginginkan, dan akan fokus pada, warga Amerika di atas segalanya," katanya. "Tentu saja kami tidak dapat melarang orang dari negara lain untuk melamar, tetapi warga Amerika akan memiliki prosedur jalur cepat. Kami bertaruh pada mereka untuk membantu kami menghidupkan kembali desa, mereka adalah kartu kemenangan kami."
Perlakuan Istimewa
Columbu mengatakan desa tersebut sekarang menawarkan tiga tingkatan akomodasi: Rumah sementara gratis untuk para perantau tertentu, rumah seharga satu euro yang membutuhkan renovasi, dan rumah siap huni dengan harga hingga 100.000 euro atau sekitar Rp1, 6 miliar.
Walikota mengatakan dia telah membentuk tim khusus untuk memandu calon pembeli melalui setiap langkah pembelian. Mulai dari mengatur tur pribadi khusus ke hunian yang tersedia hingga mencari kontraktor, pembangun, dan mengurus dokumen yang dibutuhkan. Dia mengatakan foto dan rencana properti kosong yang tersedia akan segera diunggah ke situs web.
Pada abad lalu, populasi Ollolai telah menyusut dari 2.250 menjadi 1.300 dengan hanya beberapa bayi yang lahir setiap tahun. Banyak keluarga meninggalkan desa selama masa ekonomi sulit, untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik. Selama beberapa tahun terakhir, populasinya telah menurun hingga hanya sekitar 1.150 jiwa.
- Top Gainers LQ45 Pagi Ini Ada MBMA hingga GOTO
- Pak Presiden, Tolong Perhatikan Juga Pajak UMKM
- DAAZ ARA 3 Hari Beruntun, Apa yang Membuat Investor Kepincut?
Situs web tersebut tidak menyebutkan memiliki paspor Amerika sebagai prasyarat, tetapi walikota mengatakan warga negara Amerika akan diutamakan dibandingkan calon pelamar dari negara lain.
"Tentu saja, kita tidak bisa menyebutkan secara spesifik nama satu presiden Amerika yang baru saja terpilih, tetapi kita semua tahu bahwa dialah orang yang membuat banyak warga Amerika ingin menjauh dan meninggalkan negara ini," imbuh Columbo.
Walikota mengatakan situs web balai kota baru-baru ini dibanjiri 38.000 permintaan informasi tentang rumah. Sebagian besar berasal dari Amerika Serikat. “Jadi kami benar-benar ingin menciptakan platform yang melayani warga Amerika, dan mengelompokkan berbagai proyek kami,” kata Columbu.