Desak MA Ubah Putusan Pailit, 10.000 Buruh Sritex akan Gelar Aksi di Jakarta
- Mereka berharap agar MA mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari keputusan tersebut, terutama bagi ribuan karyawan yang menggantungkan hidup pada keberlangsungan perusahaan.
Nasional
JAKARTA - Ribuan karyawan PT Sritex Tbk berencana menggelar aksi besar-besaran di Jakarta sebagai respons atas keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi terhadap status pailit perusahaan. Aksi ini menjadi bentuk perjuangan pekerja untuk mempertahankan operasional perusahaan dan menghindari potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Ribuan buruh PT Sritex Tbk berencana menggelar aksi di Jakarta dengan menyasar beberapa lokasi strategis. Lokasi pertama adalah Kantor Mahkamah Agung (MA), di mana para pekerja akan menyampaikan aspirasi terkait penolakan kasasi atas keputusan pailit perusahaan.
Mereka berharap agar MA mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari keputusan tersebut, terutama bagi ribuan karyawan yang menggantungkan hidup pada keberlangsungan perusahaan.
"Seperti yang sudah kami sampaikan kemarin, bahwa pekerja sudah menyampaikan ingin melakukan aksi di Jakarta," ungkap Koordinator Advokasi Serikat Pekerja Sritex Group Slamet Kaswanto dalam keterangan resminya di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat, 27 Desember 2024.
- Pengguna LRT Jabodebek Naik 46,9 Persen, Simak Jadwal Operasonal di Tahun Baru
- Saham BRI (BBRI) Turun 2,38 Persen di Ex Date Dividen, Bagaimana Prospeknya?
- Transaksi di SPKLU PLN Terbang 400 Persen Saat Nataru
Selain itu, para buruh juga berencana mendatangi beberapa kementerian terkait, seperti Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Keuangan, untuk mendorong pemerintah memberikan solusi konkret terhadap masalah ini.
Para pekerja juga akan menuju Kantor Presiden sebagai bentuk dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk membantu Sritex.
“Kami akan ke kantor Presiden dalam upaya memberikan semangat kepada Presiden Prabowo karena sudah menyatakan kesiapannya untuk membela buruh Sritex,” tambah Slamet.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan kesiapannya untuk membantu agar operasional PT Sritex Tbk tetap berjalan. Komitmen Prabowo tersebut disampaikan untuk mencegah terjadinya PHK massal yang dapat memengaruhi ribuan keluarga pekerja.
- Pengguna LRT Jabodebek Naik 46,9 Persen, Simak Jadwal Operasonal di Tahun Baru
- Saham BRI (BBRI) Turun 2,38 Persen di Ex Date Dividen, Bagaimana Prospeknya?
- Transaksi di SPKLU PLN Terbang 400 Persen Saat Nataru
Jumlah Peserta dan Persiapan Aksi
Aksi ini diperkirakan akan diikuti oleh sekitar 10.000 pekerja yang berasal dari berbagai wilayah. Untuk memastikan kelancaran kegiatan, serikat pekerja telah mempersiapkan pengajuan surat izin kepada Kapolri. Serikat pekerja juga telah mengatur logistik dan koordinasi.
Aksi ini doharapkan dapat memberikan masukan kepada Mahkamah Agung terkait keputusan pailit yang dinilai dapat berdampak buruk bagi ribuan pekerja dan keluarganya.
Para buruh berharap agar MA dapat mempertimbangkan ulang keputusan tersebut, mengingat pentingnya keberlangsungan operasional perusahaan. Selain itu, mereka ingin menarik perhatian pemerintah melalui kementerian-kementerian terkait agar lebih serius menangani masalah ini dengan langkah-langkah konkret.
"Di lembaga peradilannya yakni MA karena manajemen sudah melakukan upaya peninjauan kembali maka kami akan memberikan masukan di sana bahwa ada puluhan ribu buruh Sritex yang harus diperhatikan," terang Slamet.