33333.jpg
Nasional

Detik-Detik Reshuffle, Ini Profil Hadi Tjahjanto yang Diisukan Bakal Jadi Menteri

  • Belum lama ini, Hadi menjabat sebagai Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022

Nasional

Muhammad Heriyanto

JAKARTA – Reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju disebut akan diumumkan siang ini, Rabu, 15 Juni 2022. 

Salah satu nama yang berhembus akan mengisi posisi menteri adalah mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto.

Pengkaitan ini tak lepas dari kehadiran Hadi ke Istana Kepresidenan pada Selasa, 14 Juni 2022. Namun, Hadi mengatakan kehadirannya hanya untuk menghadap Presiden Joko Widodo saja.

“Saya hanya dipanggil. Enggak tahu apa. (Reshuffle) wah belum mikir kesana lah,” ujar Hadi di depan para awak media, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022.

Belum lama ini alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 ini menjabat sebagai Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022.

Hadi mendapat penghargaan dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), atas keberhasilannya menggelar balapan internasional itu dengan ditonton 400 juta penonton televisi di lebih dari 200 negara di dunia. 

Ajang ini menghasilkan  perputaran uang sebesar Rp697 miliar, dengan output Nusa Tenggara Barat (NTB) Rp3,5 triliun dan output nasional Rp4,5 triliun.

Sebelum itu, dia menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) selama tiga tahun dari 8 Desember 2017 hingga 17 November 2021.

Perjalanan Karier Hadi Tjahjanto

Bagaimana karier Hadi hingga bisa dititik sekarang ini? Berikut ulasan dari TrenAsia.com.

Setelah lulus dari AAU, Hadi dilantik sebagai perwira TNI Angkatan Udara (AU) dengan pangkat Letnan Jenderal (Letda) oleh mantan Presiden Soeharto pada 20 September 1986. Dia mengawali karier di Skadron Udara 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Pada 1993, karirnya naik menjadi Kepala Seksi Latihan Skuadron Udara 4 pangkalan udara. Semenjak 1996, ayah dua putra ini memimpin pesawat angkut berat sebagai komandan Flight Ops “A” Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.

Lalu, pada 1997 dia memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah.

Setahun kemudian, tepatnya pada 1998 dia menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Lanud Adi Soemarmo. Di tahun ini juga dia menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI.

Pada 1999, dia menjadi instruktur penerbangan Lanud Adi Sucipto, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan setahun kemudian dia dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto.

Sepuluh tahun berselang tepatnya pada 2010 karir Hadi semakin moncer, dia mendapat promosi sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Sumarmo.

Setahun kemudian, dia mulai ditugaskan di luar TNI AU dengan  ditunjuk sebagai Perwira Bantuan I/ Rencana Operasi TNI dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara.

Lima tahun berselang, pada 2015, Hadi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia.

Saat mendapatkan tugas itu, pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda atau Marsda. Pada bulan November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan pangkat Marsekal Madya (Marsdya).

Pada 18 Januari 2017 dia terpilih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) menggantikan Agus Supriatna yang masuk dalam masa purna tugas. Pangkatnya dinaikkan menjadi Pati bintang empat atau Marsekal.

Hingga akhirnya karier militer Hadi mencapai puncaknya setelah dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI menggantikan Jendral Gatot Nurmantyo.

Setelah melalui proses panjang dan disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Hadi resmi dilantik sebagai Panglima TNI, pada tanggal 8 Desember 2017.

Setelah dinasnya selesai pada 17 November 2021, tidak lama berselang, dia  ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Komandan Lapangan persiapan MotoGP Mandalika 2022.