Devisa Pariwisata Tembus Rp65,1 Triliun, Naik 10 Kali Lipat dari 2021
- "Tahun 2022 jadi titik tolak kebangkitan bagi sektor pariwisata Indonesia."
Industri
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan sektor pariwisata telah pulih seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan dan setoran devisa ke negara.
Sandiaga mengungkapkan devisa sektor pariwisata telah mencapai US$4,26 miliar atau setara Rp65,1 triliun hingga kuartal III-2022, atau meningkat 10 kali lipat dari tahun lalu. Capaian ini juga melewati tiga kali lipat dari target yang dicanangkan pada awal tahun sebesar US$1,7 miliar.
"Tahun 2022 jadi titik tolak kebangkitan bagi sektor pariwisata kita dan tentunya ekonomi kreatif yang pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Bahkan ini (sektor parekraf) menjadi tumpuan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Sandiaga dalam jumpa pers akhir tahun, dikutip Selasa, 27 Desember 2022.
- Kaleidoskop Otomotif 2022: Adu Mekanik Kendaraan Hybrid dan Listrik
- Berhenti Terbit Mulai Tahun Depan, Ini Edisi Terakhir dari Majalah Bobo Junior Hingga Tabloid Nova
- Kaleidoskop IKNB 2022: Deretan Asuransi Bermasalah, Pemulihan Pembiayaan hingga UU PPSK
Sandiaga menyampaikan capaian tersebut juga sejalan dengan peningkatan kunjungan wisata. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, hingga Oktober 2022, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) sudah mencapai 3,92 juta kunjungan. Jumlah ini telah melebihi target batas atas atau target optimis wisman sebesar 3,6 juta.
Sementara untuk perjalanan wisatawan nusantara 2022 diestimasi mencapai target optimis yaitu 703 juta perjalanan. Ditambah dengan momentum libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), maka diharapkan bisa mendekati angka 800 juta.
"Dengan semua capaian yang diraih, kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor pariwisata diestimasi mencapai 3,6 persen di tahun ini atau naik 1,2 poin dari tahun lalu" kata Sandiaga.
Target 2023
Sementara itu, Sandiaga menyatakan pemerintah menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 3,5-7,4 juta kunjungan pada 2023. Dengan nilai devisa pariwisata mencapai US$2,07 miliar - 5,95 miliar.
"Jumlah wisatawan nusantara targetnya 1,2-1,4 miliar pergerakan di tahun 2023,” ujarnya.
Adapun tren pariwisata 2023, kata Sandiaga, meliputi culture immersion, wellness tourism, work from destination, dan Off-Grid Travel. Sedangkan, tren ekonomi kreatif 2023 meliputi konten lokal dan film Indonesia, bangkitnya jenama lokal, fesyen sirkular, dan era metaverse.
“Seluruh program kerja strategis Kemenparekraf tersebut juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,” ujarnya.