<p>Peternakan ayam PT Widodo Makmur Unggas Tbk / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

Dewi Shri (DEWI) Parkir Dana Sisa Hasil IPO Rp10,01 Miliar ke Bank CIMB Niaga

  • Seperti diketahui, perseroan menggenggam dana total Rp70 miliar dari aksi IPO 18 Juli 2022 tersebut. Dari perolehan tersebut setelah dikurangi biaya penawaran umum Rp7,7 miliar, tersisa Rp62,3 miliar dana bersih hasil IPO. Dari Rp62,3 miliar tersebut, telah terserap Rp52,58 miliar dan sisanya Rp10,014 miliar untuk diparkir di instrumen giro.
Korporasi
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA - Emiten peternakan ayam unggas PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) memarkir sisa dana initial public offering (IPO) sebesar Rp10,014 miliar di Bank CIMB Niaga (BNGA). Bersarang pada instrumen giro, dana tersebut dibanderol bunga atau bagi hasil 1,75%. 

Seperti diketahui, perseroan menggenggam dana total Rp70 miliar dari aksi IPO 18 Juli 2022 tersebut. Dari perolehan tersebut setelah dikurangi biaya penawaran umum Rp7,7 miliar, tersisa Rp62,3 miliar dana bersih hasil IPO. Dari Rp62,3 miliar tersebut, telah terserap Rp52,58 miliar dan sisanya Rp10,014 miliar untuk diparkir di instrumen giro.

Sementara terkait dana Rp52,58 miliar dari hasil IPO telah terserap. Rinciannya yaitu untuk pembelian tanah afiliasi Rp7,48 miliar alias 12,02% dari rencana penggunaan dana menurut prospektus. Pembelian tanah non afiliasi Rp3,67 miliar setara 5,89% dari rencana penggunaan dana, pembangunan fasilitas broiler komersial farm di atas tanah non afiliasi Rp6,47 miliar atau 10,39% dari rencana penggunaan dana.

“Selanjutnya, untuk modal kerja perseroan Rp34,65 miliar alias 55,62% dari rencana penggunaan dana. Nah, untuk pembangunan fasilitas RPA di atas tanah afiliasi masih nihil serapan. Padahal, pembangunan fasilitas RPA itu dianggarkan sejumlah Rp6,5 miliar alias 10,43%.” kata Corporate Secretary PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) Rita Juwita, Senin, 20 Maret 2023.

Tambahan informasi, pada 18 Juli 2022, Dewi Shri mengantongi Dana IPO sejumlah Rp70 miliar. Lalu, dikurangi biaya jasa penjaminan Rp700 juta, biaya jasa penyelenggaraan Rp2,56 miliar, biaya jasa penjualan Rp700 juta, biaya jasa profesi penunjang pasar modal Rp1,69 miliar, biaya jasa lembaga penunjang pasar modal Rp300 juta, dan biaya jasa konsultasi keuangan Rp1,64 miliar. 

Lalu, biaya lain-lain yang dapat diatribusikan langsung sebagai biaya emisi Rp107,48 juta. Nah, setelah dipreteli dengan sejumlah biaya segudang itu, Dewi Shri mendapat hasil bersih dana IPO sebesar Rp62,3 miliar.