Gedung Adaro Energy di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Bursa Saham

Di Balik Saham Emiten Batu Bara (ADRO) Bergerak Atraktif

  • Usut punya usut, di balik atraktifnya harga saham ADRO, terdapat sejumlah investor asing besar yang mengakumulasi saham ini selama seminggu terakhir.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) kembali bergerak atraktif pada perdagangan Senin, 22 Juli 2024. Pada sesi pertama hari ini, nilai emiten batu bara ini melonjak 2,90% menjadi Rp3.190 per saham.

Selama periode tersebut, volume perdagangan saham ADRO berada di angka 51,08 juta lembar dengan nilai transaksi Rp162,57 miliar. Dengan demikian, saham emiten batu bara ini berhasil menghijau empat hari beruntun dan dalam sepekan sudah naik lebih dari 10%.

Usut punya usut, di balik atraktifnya harga saham ADRO, terdapat sejumlah investor asing besar yang mengakumulasi saham ini selama seminggu terakhir. Alhasil, nilai emiten portofolio PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berhasil melenting.

Diketahui Blackrock adalah salah satu investor asing yang paling banyak memborong saham ADRO dengan total 328.604 lembar selama sepekan yang berakhir Jumat, 19 Juli 2024. Perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS) ini melakukan pembelian bersih selama tiga hari berturut-turut, yaitu pada 15, 16, dan 17 Juli 2024.

Selain itu, Wisdom Tree, sebuah pengembang video game yang berbasis di AS, ikut memborong saham ADRO sebanyak 322.800 lembar pada 16 Juli 2024. Pada tanggal yang sama, American Century juga membeli 140.400 lembar saham ADRO.

Sehari kemudian, 17 Juli 2024, HSBC Holdings memborong 258.400 lembar saham, sementara Credit Agricole Group, investor asal Prancis, mengakumulasi hingga 73.878 lembar saham selama tiga hari berturut-turut dari 16 hingga 18 Juli 2024.

Pada pekan lalu, Senior Invesment Informatiom Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan secara teknikal bahwa saham ADRO bertahan stabil di garis tren utama uptrend. Hal ini menguatkan kondisi konsolidasi bullish yang sedang dialami oleh ADRO. 

Nafan bilang, jika ADRO berhasil menguji Rp2.940 per saham, ada kemungkinan saham ini akan menembus ke level Rp3.240 per saham. Ia pun menyarakan akumulatif buy saham ini dengan potensial keuntungan sekitar 10% dari harga pekan lalu.

Prediksi Harga Batu Bara

Sementara itu, manajemen ADRO sebelumnya juga memprediksi bahwa harga batu bara di semester II-2024 akan berfluktuasi sesuai siklusnya. Oleh karena itu, perseroan akan tetap fokus pada hal-hal yang dapat dikontrol, seperti pengendalian operasional untuk memastikan pencapaian target perusahaan dan efisiensi biaya. 

ADRO sendiri menargetkan penjualan batu bara sebesar 65—67 juta ton pada 2024, yang berpotensi menjadi rekor tertinggi bagi perseroan. Perinciannya, penjualan terdiri dari 61—62 juta ton batu bara termal, dan 4,9—5,4 juta ton batu bara metalurgi dari anak usahanya, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

Nah, pada kuartal I-2024, emiten milik konglomerat Garibaldi Thohir ini, berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$1,44 miliar atau sekitar Rp23,4 triliun (dengan kurs Jisdor Rp16.276 per dolar AS). Angka ini menunjukkan penurunan tahunan sebesar 21,53% dari pendapatan US$1,83 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Meskipun demikian, kinerja top line ADRO untuk periode Januari 2024 hingga Maret 2024 berhasil melampaui estimasi konsensus dengan mencapai US$1,355 miliar. Hal yang sama terjadi pada laba bersih yang juga melebihi perkiraan analis dengan mencatat US$360,00 juta.

Adapun laba bersih ADRO pada periode tersebut tercatat sebesar US$374,3 juta atau sekitar Rp6,09 triliun. Realisasi ini menurun dibandingkan dengan laba bersih US$458,04 juta yang tercatat pada kuartal I-2023. 

Nah, merujuk catatan historis, biasanya ADRO mengumumkan kinerja semester pertama tahun berjalan di akhir bulan Agustus. Sebelumnya, Corporate Secretary ADRO, Mahardika Putranto, mengatakan bahwa laporan keuangan ADRO semester I-2024 akan ditelaah secara terbatas oleh akuntan publik sebelum dirilis. 

“Merujuk kepada Peraturan Bursa No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, dengan ini disampaikan Adaro Energy Indonesia akan melakukan penyampaian laporan keuangan kuartal II untuk tahun buku 2024 yang ditelaah secara terbatas oleh akuntan publik,” katanya dalam keterbukaan informasi.