logo
<p>Suasana karyawan di pabrik Denso. / Denso.com</p>
Industri

Dihantam Corona, Investasi di Indonesia Q2-2020 Turun Tipis Jadi Rp191,9 Triliun

  • Realisasi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal-II 2020 senilai Rp97,6 triliun (50,9%). Adapun, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp94,3 triliun (49,1%).

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal-II 2020 susut 4,3% menjadi Rp191,9 triliun dari sebelumnya Rp200,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Melansir data BKPM, penurunan realisasi kuartal II-2020 bahkan lebih dalam jika dibandingkan dengan capaian kuartal I-2020 senilai Rp210,7 triliun. Sehingga, penurunan realisasi terhadap kuartal pertama tahun ini mencapai 8,9%.

“Kondisi COVID-19 di kuartal II ini sangat berat, target kita harusnya Rp200 triliun,” kata Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dalam Virtual Grand Launching ‘Road to Indonesia Investment Day 2020’, Rabu, 21 Juli 2020.

Dalam pemaparannya, Bahlil merinci realisasi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal-II 2020 senilai Rp97,6 triliun (50,9%). Adapun, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp94,3 triliun (49,1%).

Dengan demikian, perolehan investasi sepanjang semester I-2020 mencapai Rp402,6 triliun atau 49,3% dari target realisasi tahun ini sebesar Rp817,2 triliun. Meski ada penurunan, Bahlil menyebut bahwa realisasi semester I tahun ini masih tumbuh 1,8% dari realisasi semester pertama 2019 yaitu Rp395,6 triliun.

Jabar Jadi Idola

Tersebar di lima provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Riau, investasi ini mampu menyerap tenaga kerja pada kuartal II-2020 sebanyak 263.109 orang dari 34.658 proyek. Secara kumulatif, ada 566.194 tenaga kerja dari 57.815 proyek investasi yang terserap selama semester I-2020.

“Ini bukan angka sulap, bisa diuji. Kalau mau diajak debat, ayo. Ini real per proyek, di mana lokasinya, apa investasinya,” tegas Bahlil.

Kemarin, Direktur Pengembangan Promosi Investasi BKPM Alma Karma mengatakan terdapat tujuh perusahaan yang memastikan untuk merelokasi investasinya ke Indonesia.

Hingga kini, ada 17 perusahaan yang berminat dan 119 mengidentifikasi pindah dari China ke Indonesia dengan nilai investasi lebih dari Rp1.158 triliun.

Alma menyampaikan, potensi nilai investasi dari tujuh perusahaan tersebut mencapai US$850 juta setara Rp12,5 triliun (kurs Rp14.813 per dolar Amerika Serikat) dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 30.000 orang.