Awan Oort memiliki suhu terdingin, namun keberadaannya yang masih tidak jelas di tata surya masih menjadi pertimbangan.
Dunia

Dimanakah Tempat Terdingin di Tata Surya?

  • Luar angkasa adalah ruang yang sangat dingin dengan suhu mencapai -270,45°C yang berada di atas titik berhentinya gerakan molekul atau titik nol mutlak.
Dunia
Fadel Surur

Fadel Surur

Author

JAKARTA - Luar angkasa adalah ruang yang sangat dingin dengan suhu mencapai -270,45 derajat celcius yang berada di atas titik berhentinya gerakan molekul atau titik nol mutlak.

Meski begitu, suhu ini tidak sama di seluruh tata surya. Ruang “kosong” di luar angkasa memiliki suhu yang lebih dingin dibandingkan planet, bulan, atau asteroid karena secara praktis tidak terjadi penyerapan energi dari matahari. 

“Suhu dapat diukur dengan mengamati intensitas radiasi inframerah dan gelombang mikro yang dipancarkan dari permukaan,” terang Ian Crawford, profesor ilmu planet dan astrobiologi di Birkbeck, University of London di Inggris.

Ia menambahkan bahwa suhu juga dapat dihitung berdasarkan jumlah sinar matahari yang diterima.

Berikut adalah pembahasan mengenai tempat terdingin di tata surya dan perbandingannya dengan suhu di bumi seperti dilansir dari Live Science.

Pada tahun 2009 lalu, sebuah pesawat ruang angkasa robotik milik NASA yaitu Lunar Reconnaissance Orbiter diberangkatkan untuk meneliti kondisi bulan. Data yang dihasilkan menunjukkan bahwa “kawah-kawah berbayang” di kutub selatan bulan bisa jadi merupakan tempat terdingin di tata surya.

Teori ini diperkuat oleh peneliti planet di University of Arizona, Patrick O’Brien dan Byrne dalam 2022 Lunar and Planetary Science Conference. Mereka menyebut kawah-kawah pada bulan itu sebagai “berbayang ganda”. 

Menurut mereka sebuah kawah bisa dikatakan berbayang ganda jika terhindar dari iluminasi matahari langsung dan sumber pemanas sekunder. Contohnya adalah pantulan cahaya matahari dari daerah yang diterangi didekatnya dan radiasi termal yang dipancarkan dari permukaan panas di sekitarnya. 

Dalam penelitian mereka, O’Brien dan Bryne menunjukkan bahwa “daerah berbayang permanen” ini telah terhindar dari paparan cahaya matahari selama miliaran tahun. Kawah-kawah ini kemungkinan memiliki suhu sekitar -248,15°C, namun bisa jadi lebih dingin.

“Kawah ini mungkin mengandung lebih dari sekedar es, tetapi senyawa dan elemen yang lebih mudah menguap seperti karbon dioksida, karbon monoksida, dinitrogen, dan argon,” menurut keduanya. 

Don Pollaco, seorang profesor astronomi di University of Warwick, Inggris, menambahkan bahwa kawah berbayang ganda itu memiliki tepian yang cukup tinggi sehingga cahaya tidak mencapai dasar kawah dan menjadikan tempat itu sangat dingin.

Sementara itu, Ian Crawford mengatakan bahwa kawah-kawah itu mungkin lebih dingin dari rata-rata suhu permukaan Pluto yang berada sangat jauh. Sebagai catatan, rata-rata suhu Pluto menurut NASA adalah -232,75°C.

Tetapi, ada kemungkinan bahwa kawah-kawah berbayang di bulan ini bukan tempat terdingin di tata surya. 

Menurut Ian, sebuah cangkang puing-puing es bernama awan Oort kemungkinan memiliki suhu lebih dingin dibanding kawah-kawah bulan. Suhu awan Oort kemungkinan mencapai titik -268,15°C yang jelas jauh lebih dingin dari kawah-kawah di bulan.

Namun, menurutnya, pertimbangan yang harus dipikirkan adalah apakah awan Oort termasuk ke dalam tata surya.

NASA menganggap awan Oort sebagai wilayah paling jauh dari tata surya namun juga berada di luar tata surya kita. Ketidak jelasannya menempatkan awan Oort sebagai bagian dari tata surya sekaligus batas antara tata surya dan ruang antarbintang (interstellar). 

Sementara itu, suhu yang dinginnya paling menyiksa di Bumi sekalipun jauh lebih hangat dibandingkan awan Oort dan kawah bulan. 

Suhu terdingin yang pernah tercatat di Bumi adalah di stasiun penelitian Vostok Rusia di Antartika dengan suhu -89°C pada 21 Juli 1983, menurut Arsip Cuaca & Iklim Ekstrim dari World Meteorological Organization.

Meski begitu, peneliti telah mampu menciptakan suhu buatan yang melebihi dinginnya ketiga tempat itu. Kelompok peneliti di Jerman memecahkan rekor suhu terdingin dalam laboratorium pada tahun lalu dengan suhu yang dicapai adalah -273,15°C.