Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Tahap 1 di Kalimantan Timur selesai pada 2024.
Nasional

Di Tengah Aturan Eropa, IKN Bawa Peluang untuk Industri Mebel Indonesia

  • EUDR menerapkan uji ketat terhadap perusahaan yang memasok barang-barang yang terkait dengan deforestasi dan degradasi hutan ke pasar Uni Eropa.
Nasional
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melihat pembangunan IKN dapat menjadi peluang positif bagi industri mebel Indonesia, terutama mengingat adanya peraturan Undang-undang Anti-Deforestasi Uni Eropa (EUDR).

EUDR menerapkan uji ketat terhadap perusahaan yang memasok barang-barang yang terkait dengan deforestasi dan degradasi hutan ke pasar Uni Eropa. Produk-produk tersebut termasuk daging sapi, cokelat, kopi, minyak sawit, karet, kedelai, dan kayu. Regulasi yang akan berlaku pada tahun 2025 ini memunculkan kekhawatiran akan menghambat penetrasi produk mebel Indonesia ke pasar Eropa.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menjelaskan pemerintah telah mengimplementasikan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40% yang dapat dimanfaatkan oleh industri mebel.

Selain itu, anggaran APBN 2024 sebesar Rp3 triliun dari belanja kementerian atau lembaga, BUMN, dan BUMD akan digunakan untuk meningkatkan permintaan terhadap produk lokal.

“Itu semua belanjanya lewat APBN. Pasar Rp3 triliun untuk furnitur itu bisa sekitar 10-15%. Itu juga IKN juga ada tahapan pembangunan, harapannya ketika jadi gedung gedungnya diisi furnitur dari lokal, home dekor juga dari potensi lokal kita,” ujar Reni di Jakarta International Expo, pada Kamis, 29 Februari 2024.

Reni menyatakan, Kemenperin telah berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan dalam upaya meminimalisir dampak kerugian yang disebabkan EUDR.

Dia menekankan bahwa produk yang dihasilkan oleh industri mebel di Indonesia tidak termasuk dalam kategori yang disebutkan dalam regulasi EUDR. Reni menegaskan produksi dalam industri mebel domestik tidak menyebabkan kerusakan lingkungan sebagaimana diatur dalam regulasi tersebut.

“Kegiatan pengambilan bahan baku kan pasti bukan di hutan yang enggak boleh. Kita dari hutan industri. Pasti ketika kami ambil ada yang namanya reboisasi, tanam kembali. Itu sebenarnya enggak beralasan, kecuali kalau hutan lindung,” ungkap Reni.

Ketidakstabilan

Selain EUDR, pasar global juga sedang menghadapi ketidakstabilan, terutama akibat konflik geopolitik yang menyebabkan lonjakan biaya logistik pengiriman produk dari Indonesia ke luar negeri mencapai 300%. Tapi, ada kabar baik, pasar domestik sedang berkembang dan siap menyerap produksi lokal, terutama melalui potensi pembangunan IKN.

“Jika melihat kondisi pasar dalam negeri dilihat dari indeks kepercayaan industri Januari 2024 mencapai 52,35 atau berada di level ekspansi. Didukung pulihanya bisnis pariwisata dan hospilatily dan kebutuhan pemukiman dan perkantoran,” tutur Reni.

Kementerian PUPR sedang membangun 47 tower Rusun ASN-Hankam di IKN. Total keseluruhan dari 47 tower rusun ASN-Hankam ini mencakup 2.820 unit dengan ukuran 98 m2 untuk setiap unitnya.

Penyedia layanan konstruksi untuk proyek pembangunan 47 tower tersebut telah ditentukan, dan sekarang Kementerian PUPR sedang membuka kesempatan kerja sama bagi industri perabotan atau furnitur rumah untuk menjadi vendor penyedia interior rumah untuk ASN tersebut.

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, sebelumnya telah menyatakan ini merupakan peluang pasar yang besar bagi industri perabotan dan furnitur rumah.

“Kami ingin semua pihak bisa ikut berpartisipasi. Ibarat kue, kue ini milik kita bersama. Pemerintah memfasilitasi pembangunan dengan mengakomodir semua potensi-potensi bangsa untuk bisa berkontribusi,” terang Iwan saat ditemui di sela acara Konstruksi Indonesia di Jiexpo, pada Jumat 4 November 2023.