<p>Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Di Tengah Kekhawatiran Krisis Sistemik di AS, Rupiah Ditutup Melemah Tipis

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 14 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 8 poin di posisi Rp15.385 per-dolar AS.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini di tengah kekhawatiran krisis sistemik di Amerika Serikat (AS) akibat kebangkrutan Silicon Valley Bank. 

Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 14 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 8 poin di posisi Rp15.385 per-dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 13 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 73 poin di level Rp15.376 per-dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS merana di dekat level terendah pada hari ini di tengah kekhawatiran krisis sistemik di AS.

Kekhawatiran ini tumbuh akibat jatuhnya Silicon Valley Bank yang dikenal sebagai pemberi pinjaman yang berfokus pada sektor teknologidi negeri Paman Sam.

Dengan adanya krisis ini juga, pelaku pasar berspekulasi The Federal Reserve (The Fed) akan melunakkan langkahnya dalam penetapan suku bunga.

"Kegelisahan pasar terus mengatur nada untuk hari perdagangan kedua setelah keruntuhan tiba-tiba Silicon Valley Bank," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 14 Maret 2023.

Kekhawatiran pasar saat ini dipulihkan oleh pernyataan Presiden AS Joe Biden yang mengungkapkan bahwa pihak pemerintah akan mengambil tindakan untuk memastikan keamanan sistem perbankan di negeri Paman Sam.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Rabu, 15 Maret 2023, nilai kurs rupiah berpeluang melemah di rentang Rp15.370-Rp15.430 per-dolar AS.