Di Tengah Resesi, Penyaluran Kredit Akseleran Kuartal III-2020 Melejit Hingga 42 Persen
Akseleran berhasil menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp255 miliar kepada 200 lebih pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) selama periode Juli hingga September 2020.
JAKARTA – Teknologi finansial (financial technology/fintech) peer to peer lending PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) mencatatkan pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha hingga 42% pada kuartal III-2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Akseleran berhasil menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp255 miliar. Pinjaman itu disalurkan kepada lebih dari 200 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) selama periode Juli hingga September 2020.
Menjalani usia ke-3 tahun, platform teknologi finansial ini juga telah didukung lebih dari 130.000 pemberi pinjaman retail yang tersebar di seluruh Indonesia.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
CEO sekaligus Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan menyampaikan penyaluran pinjaman usaha Akseleran pada kuartal III meningkat rata-rata Rp85 miliar per bulan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Bahkan, pada September 2020 Akseleran sukses menyalurkan pinjaman usaha mencapai Rp105 miliar. Capaian ini menjadikannya rekor penyaluran pinjaman usaha tertinggi semenjak Akseleran berdiri.
“Performa kami yang positif sejalan dengan perbaikan kualitas pinjaman Akseleran yang juga berhasil menekan angka NPL (non performing loan) di bawah 0,3% dari total penyaluran pinjaman usaha,” ujar Ivan di Jakarta, Senin 5 Oktober 2020.
Ia menjelaskan bahwa secara kumulatif Akseleran telah menyalurkan total pinjaman usaha lebih dari Rp1,5 triliun kepada ribuan UKM di Indonesia. Sedangkan, UKM yang memperolah pinjaman juga sudah mulai merata hingga luar Pulau Jawa.
“Sesuai visi kami untuk mewujudkan inklusi keuangan menjadi realitas. Maka kami selalu berkomitmen untuk berusaha membuka akses permodalan seluas-luasnya kepada sebanyak mungkin pelaku usaha di Indonesia,” tuturnya.
Ivan bilang selama masa pandemi, Akseleran telah menyalurkan pinjaman yang terkait dengan penanganan atau penanggulangan dampak COVID-19. Gerakan ini mendukung beberapa UKM penyedia proyek bantuan sosial COVID-19. Akseleran mengklaim telah memberikan dampak positif pada 340.000 lebih kepala keluarga. (SKO)