Sebanyak 121.000 kendaraan akan melintas di Ruas Jalan Tol Cipali pada puncak arus mudik H-3 Lebaran atau tanggal 19 April 2023.
Industri

Diam-Diam, Astra Infra Kucurkan Investasi Rp800 Miliar di Tol Cipali

  • PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra) terus melakukan investasi di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Industri
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - Entitas usaha PT Astra International Tbk (ASII), PT ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan (Astra Tol Cipali), mengucurkan investasi sebesar Rp800 miliar untuk penambahan lajur pada Tol Cipali.

Presiden Direktur Astra Tol Cipali Firdaus Azis mengatakan penambahan lajur dari dua menjadi tiga ini bertujuan untuk meningkatkan layanan bagi para pengguna tol Cipali.

Saat ini, Astra Tol Cipali sudah melakukan pelebaran jalan di depan rest area KM 86, KM 102, dan KM 130. Kemudian, setelah selesai periode mudik Lebaran, penambahan lajur akan dilanjutkan ke KM 72 hingga KM 87. Pekerjaan penambahan lajur sepanjang total 17 kilometer (km) tersebut diharapkan selesai pada November 2023.

"Investasi total untuk tahun ini sebesar Rp800 miliar. Sumber dana dari internal dan operasional kita sendiri. Padahal belum ada kewajiban kita melakukan penambahan lajur, tapi ini untuk meningkatkan pelayanan, seperti pada periode mudik Lebaran ini," ujar Firdaus saat media gathering, akhir pekan lalu.

Firdaus mengungkapkan, ke depannya Astra Tol Cipali akan terus melakukan penambahan lajur di ruas tol yang dikelolanya. Manajemen juga akan meyakinkan para pemegang saham tentang pentingnya aksi ini.

Dia menyebut penambahan lajur tidak bisa dilakukan sekaligus sepanjang 116 kilometer Tol Cipali ini karena besarnya kebutuhan investasi yang harus dikeluarkan. Karenanya, rencana penambahan lajur ini akan dilakukan secara bertahap.

"Untuk penambahan lajur sepanjang 17 km saja dana yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp800 miliar," ujar dia Firdaus.

Di sisi lain, Firdaus juga menjelaskan Astra Tol Cipali tengah menyiapkan simpang susun untuk konektivitas dengan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di KM 152 dan KM 153. Seperti diketahui, Tol Cisumdawu akan beroperasi fungsional untuk mudik Lebaran tahun ini.

Sebagai informasi, ASTRA Infra terdiri dari 2 lini bisnis yang terbagi menjadi PT Astra Tol Nusantara sebagai induk perusahaan bagi lini bisnis tol, dan PT Astra Nusa Perdana sebagai induk perusahaan bagi lini bisnis infrastruktur logistik.

Sejak November 2019, PT Astra Tol Nusantara telah mengakuisisi 55,01% saham efektif tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dari perusahaan Malaysia, PLUS Expressways International Bhd di PT Lintas Marga Sedaya (LMS). Dalam aksi ini, perusahaan menggandeng investor asal Kanada, Canada Pension Plan Investment Board (CPPIB).

Mengutip laman resmi Astra Infra, selain memiliki saham di Tol Cipali, perusahaan juga menggenggam 79,3% saham di PT Marga Mandalasakti yang merupakan operator Tol Tangerang-Merak.

Kemudian, perusahaan juga mengempit 40% saham di PT Marga Trans Nusantara (MTN) selaku operator Tol Kunciran-Serpong.

Lalu, Astra Infra juga memiliki 40% saham Tol Semarang-Solo yang dioperasikan oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ).

Selain itu, 44,5% saham di PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) selaku pemegang konsesi Tol Surabaya-Mojokerto, dan 100% saham PT Marga Harjaya Infrastruktur sebagai operator Tol Jombang-Mojokerto.