Dianggap Ancam Spesies Asli, Australia Bakal Basmi Kucing Liar
- Kucing liar dianggap bertanggung jawab atas kepunahan lebih dari 24 lusin spesies asli Australia dan sangat berdampak atas kelangsungan hidup spesies lainnya.
Dunia
JAKARTA - Pemerintah Australia berencana ‘membasmi’ kucing liar menggunakan gel beracun. Kucing liar dianggap seperti hama dan mengancam spesies asli di kawasan tersebut.
Dilansir dari Newsweek, Rabu 12 Juli 2023, Pemerintah Australia sudah merencanakan kebijakan kontroversial itu sekitar lima tahun. Hal tersebut diduga karena mereka ingin menjaga spesies asli dari Negeri Kanguru agar tetap aman.
Kucing liar merupakan pemangsa berukuran kecil yang berasal dari Eropa, Asia bagian barat, dan Afrika. Binatang ini adalah pemburu mamalia kecil seperti tikus, maupun burung, dan makhluk lain yang berukuran serupa.
Kucing liar dianggap bertanggung jawab atas kepunahan lebih dari 24 lusin spesies asli Australia dan sangat berdampak atas kelangsungan hidup spesies lainnya. Kucing-kucing liar tersebut datang ke Australia sebagai spesies pendatang melalui penjajah Eropa dan bertanggung jawab atas kematian jutaan hewan asli.
- 5 Fakta Atlas Beach Fest, Beach Club Terbesar di Dunia
- Anggaran Belanja PNS Bengkak jadi Rp134 Triliun, Ini Biang Keroknya
- Menilik Komitmen ESG Adhi Karya Sembari Bangun Infrastruktur Dalam Negeri
Diperkirakan kucing liar tersebut membunuh sekitar 3 juta mamalia, 1 juta burung, dan 1,7 juta reptile setiap 24 jam di seluruh negeri. Kucing ini juga terkait dengan kepunahan 28 spesies di Australia dan dianggap sebagai ancaman utama bagi lebih dari 100 hewan lainnya, termasuk woylies, wallabi, numbat dan beberapa spesies burung dan reptil.
Pemerintah Australia Barat akan memulai rencana tersebut pekan ini. Mereka akan menggunakan alat baru mematikan, di mana akan memusnahkan populasi kucing invasif. "Kucing liar tersebut sangat menghancurkan ekosistem hewan asli,” ujar Menteri Lingkungan Australia Barat Reece Whitby, pada saat konferensi pers yang mengumumkan inisiatif tersebut.
Menteri mengatakan pemerintah perlu melakukan sesuatu untuk menjaga kelestarian spesies asli. "Hal ini adalah peningkatan besar dalam aktivitas kita. Kami perlu mencoba memberi kesempatan pada spesies asli untuk melawan predator yang luar biasa rakus ini,” imbuhnya.
Picu Pro-Kontra
Pemerintah Australia akan membasmi kucing liar tersebut dengan Felixer. Felixer merupakan strategi 5 tahun pemerintah Australia Barat. Kucing-kucing liar ini akan menjilati gel beracun yang mengenai badan kucing liar tersebut, di mana gel beracun itu mengandung 1080 racun, atau natrium fluoroasetat.
Felixers akan ditempatkan di area di mana terdapat spesies yang terancam kelangsungan hidupnya. Felixers bertenaga surya dan menggunakan laser dan kamera untuk mengetahui apakah hewan yang lewat adalah kucing liar atau tidak.
Alat itu hanya menyemprot dengan racun jika yang melintas memiliki bentuk dan gaya berjalan kucing. Alat ini akan bekerja optimal pada area di mana banyak kucing melewatinya seperti garis pagar. “Dalam ribuan dan ribuan tes, ia mampu mengidentifikasi kucing liar dengan benar sebagai lawan dari hewan asli,” ujar Whitby.
Strategi kucing liar lima tahun juga akan mencakup umpan di seluruh negara bagian jika sesuai, meningkatkan sampai 880.000 umpan setiap tahunnya, serta meningkatkan pendanaan bagi masyarakat untuk membantu membasmi kucing.
Namun, pembunuhan kucing-kucing ini tidak selalu populer di kalangan penduduk setempat. Pada tahun 2016, seorang pemburu yang membagikan rekaman pemusnahan kucing liar secara online menerima ancaman pembunuhan.