Dianggap Berjasa, Sebuah Nisan Dipasang Untuk Mengenang ‘Internet Explorer’ di Korea Selatan
- Sebuah nisan kuburan dipasang di Korea Selatan untuk mengenang ‘Internet Explorer’yang telah resmi berhenti beroperasi.
Dunia
GYUEONGJU - Sebuah nisan kuburan dipasang di Korea Selatan untuk mengenang ‘Internet Explorer’yang telah resmi berhenti beroperasi. Pada hari Rabu, 15 Juni 2022, Microsoft mengumumkan bahwa peramban itu akan dihentikan setelah melayani penggunanya selama 27 tahun.
Salah satu negara yang merasa akan kehilangan layanan peramban itu adalah Korea Selatan yang ternyata masih bergantung pada ‘Internet Explorer’.
Seseorang di Korsel memilih untuk mendirikan sebuah nisan untuk mengenang jasanya, seperti dikutip dari LADBible.
“Ia adalah perangkat yang bagus untuk mengunduh peramban lain,” bunyi ucapan yang tertulis pada nisan yang ada di kota Gyueongju itu.
- Per Mei 2022, Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp16,85 Triliun
- Lakukan Pertemuan dengan Karyawan Twitter, Ini Kata Elon Musk
- Tergerus Lonjakan Harga Bahan Baku, Raksasa Kosmetik Revlon Menyatakan Diri Pailit
‘Internet Explorer’ memang sering dijadikan bahan lelucon oleh pengguna internet karena kecepatannya yang sangat lambat dan dianggap kuno dibanding browser lainnya.
Meski begitu, peramban ini merupakan salah satu yang paling sering digunakan di Korea Selatan dan Jepang.
Sampai tahun 2014, warga Korsel secara legal diminta untuk menggunakan peramban itu untuk keperluan dunia maya. Meskipun akhirnya peraturan itu dicabut, perangkat lunak keluaran Microsoft itu masih menduduki peringkat kedua sebagai browser paling terkenal sampai akhirnya ditutup.
Sementara itu di Jepang, banyak perusahaan yang kewalahan akibat penutupan itu karena mereka belum beralih dari perangkat lunak itu.
Pada bulan Maret, sebuah survei mengungkapkan bahwa 49 persen organisasi di Jepang masih mengandalkan Internet Explorer untuk bekerja, menurut Nikkei Asia.