Dianggap Sukses, 54,1 Juta Orang Indonesia Ikut Sensus Penduduk Online
Nasional

Dianggap Sukses, 54,1 Juta Orang Indonesia Ikut Sensus Penduduk Online

  • JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 54,1 juta penduduk terdaftar pada sensus penduduk yang dilaksanakan secara online sejak 15 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020. “Jumlah ini sangatlah besar karena setara dengan hampir dua kali lipat penduduk Australia. Sungguh merupakan capaian yang sangat menggembirakan. Mengingat, ini adalah sensus penduduk pertama yang dilakukan di Indonesia secara […]

Nasional

Amirudin Zuhri

JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 54,1 juta penduduk terdaftar pada sensus penduduk yang dilaksanakan secara online sejak 15 Februari 2020 hingga 29 Mei 2020.

“Jumlah ini sangatlah besar karena setara dengan hampir dua kali lipat penduduk Australia. Sungguh merupakan capaian yang sangat menggembirakan. Mengingat, ini adalah sensus penduduk pertama yang dilakukan di Indonesia secara online,” kata Kepala BPS Suhariyanto saat kick off Sensus Penduduk September 2020 secara virtual di Jakarta, Senin.

Dalam kesempatan tersebut Suhariyanto memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak dan masyarakat yang telah berkontribusi untuk menyukseskan penduduk online atau daring itu.

Hal itu membuktikan bahwa sensus penduduk telah menjadi milik dan bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, sehingga merasa terpanggil untuk turut menyukseskan program tersebut.

Namun, lanjut Suhariyanto, pekerjaan besar belum selesai, karena angka 51,4 juta penduduk di dalam sensus penduduk online baru setara dengan 19 persen dari total penduduk Indonesia, sehingga terdapat 81 persen penduduk Indonesia yang masih perlu dicatat keberadaannya.

Dengan demikian, mulai 1 September 2020 petugas sensus penduduk akan turun ke lapangan melakukan cacah sensus untuk merekam data penduduk yang belum tercatat.

Suhariyanto menambahkan data kependudukan menjadi kunci penting untuk membuat perencanaan di berbagai bidang, mulai dari pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, hingga transportasi.

“Tidak akan ada kebijakan tepat tanpa data yang akurat. Untuk memperoleh data kependudukan yang lengkap, BPS bersama 54 negara lainnya, menyelenggarakan sensus penduduk pada tahun 2020 ini,” ujar Suhariyanto dilansir Antara.

Tujuan pertama dari pelaksanaan sensus penduduk adalah untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk Indonesia menurut de facto dan de jure.

Tujuan keduanya yakni menyediakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya, untuk keperluan proyeksi penduduk.

“Dengan demikian data hasil sensus penduduk 2020 tidak hanya penting untuk membuat perencanaan di masa kini, tetapi juga untuk mengantisipasi apa yang terjadi dengan Indonesia di masa depan,” ungkap Suhariyanto.