6 2.jpg
Tekno

Dibangkitkan dari Kubur, Tank Tua T-62 Rusia Kembali ke Medan Perang

  • ejumlah tank T-62 Rusia terlihat  di stasiun kereta api Melitopol Ukraina. Wilayah ini berada  di tenggara Ukraina dekat garis depan perang yang telah berkecamuk selama tiga bulan ini.

Tekno

Amirudin Zuhri

KYIV- Sejumlah tank T-62 Rusia terlihat  di stasiun kereta api Melitopol Ukraina. Wilayah ini berada  di tenggara Ukraina dekat garis depan perang yang telah berkecamuk selama tiga bulan ini.

Tidak jelas apakah tank era Uni Soviet akan digunakan oleh pasukan Rusia atau diserahkan ke kelompok separatis. Tetapi juga tidak bisa disalahkan jika ada pendapat bahwa kehadiran mereka menunjukkan  menipisnya cadangan lapis baja Rusia setelah berbulan-bulan mengalami kerugian yang signifikan.

Perkembangan baru muncul setelah desas-desus menyebar  Rusia menarik sejumlah T-62 dari penyimpanan jangka panjang. Menurut Institute for Strategic Studies,  Rusia saat ini memiliki 10.000 tank dan 8.500 kendaraan lapis baja dalam penyimpanan. Meskipun  jumlah itu tidak mempertimbangkan bagaimana kondisi  mereka. Dari jumlah itu  sekitar 2.500 di antaranya adalah T-62. 

Karena kita telah melihat Rusia menggunakan varian T-72A/B tua di Ukraina. Banyak tank ini juga ada di penyimpanan dan  cenderung lebih modern daripada T-62. Ini memunculkan kenapa justru T-62 yang dipilih untuk dibangkitkan dari kubur dan diangkut ke medan perang?

Munculnya kendaraan-kendaraan ini di tenggara Ukraina juga datang di tengah pembicaraan tentang potensi Rusia  bergerak menuju wilayah yang secara resmi telah dikuasai. Pemerintah local bentukan Rusia di wilayah Kherson baru-baru ini meminta agar pangkalan militer resmi Rusia didirikan di wilayah tersebut.

Yang mengatakan tidak mungkin Rusia akan mengaktifkan kembali T-62 ini jika tidak membutuhkan lapis baja tambahan. T-72, T-80, dan T-90 Rusia telah menghadapi serangan gencar artileri Ukraina, rudal anti-tank, dan  pesawat tak berawak sejak konflik dimulai pada Februari. Ini menjadikan jumlah kendaraan lapis baja Rusia telah berkurang.

The Kyiv Independent memperkirakan   dari 1.300 tank Rusia  telah dihancurkan oleh pasukan Ukraina. Sementara analis open-source Oryx telah menyebutkan  700 tank Rusia yang dikonfirmasi secara visual dihancurkan atau direbut. Jumlah pastinya tentu sangat sulit untuk dipastikan.

Selain kehilangan tank. kemampuan Rusia untuk mempertahankan kesiapan tank yang lebih maju setelah tiga bulan perang brutal juga dipertanyakan. Ini  terutama karena sanksi telah memutus pasokan beberapa komponen teknologi utama. Ini bisa menjadi alasan lain untuk kehadiran T-62 di Ukraina.

Sejarah tank

T-62 Rusia pertama kali diperkenalkan pada awal 1960-an untuk bersaing dengan FV 4201 Chieftain Inggris dan  M60 Patton Amerika. T-62 merupakan turunan dari T-55  dan dimaksudkan untuk menggantikan tank yang lebih berat dan lebih lambat.

T-62 dirancang dengan meriam utama yang lebih kuat, perlindungan lapis baja yang ditingkatkan,   dan mesin yang lebih kecil tetapi lebih efisien daripada pendahulunya.

Setelah produksi awal yang dimulai pada tahun 1962, diperkirakan 20.000 T-62 dibangun selama delapan selanjutnya.

Namun T-62 tidak berakhir seperti yang diharapkan oleh pabrikan Soviet. Tingkat tembakan yang lambat dan masalah dengan mengarahkan meriam utama terkadang menghalangi T-62 untuk mencapai tujuannya. ini menjadikan  produksi tank Soviet berhenti pada tahun 1975.