Dibangun PT PP, Istora Papua Bangkit Raih Tiga Rekor MURI
- Istora Papua Bangkit yang dibangun oleh PT PP (Persero) Tbk dan dipergunakan dalam PON XX memperoleh tiga rekor MURI atas keberhasilan menerapkan beberapa inovasi dalam pembangunannya.
Nasional
JAKARTA-Istora Papua Bangkit yang dibangun oleh PT PP (Persero) Tbk dan dipergunakan dalam PON XX memperoleh tiga rekor MURI atas keberhasilan menerapkan beberapa inovasi dalam pembangunannya.
"Istora Papua Bangkit yang dibangun oleh PT PP ini mulai dibangun pada November 2018 dan telah selesai pada 2020. Bangunan seluas 7.740 meter persegi ini memiliki kapasitas 3.148 kursi tribun," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk. Novel Arsyad dalam keterangannya Minggu 3 Oktober 2021.
Tiga rekor MURI atas keberhasilannya menerapkan beberapa inovasi dalam pembangunannya, yaitu instalasi textile duct ring terpanjang, atap dome terluas tanpa baut, dan atap baja lengkung terpanjang.
Dikatakan Novel, arena perhelatan PON XX yang dibangun oleh perseroan tersebut menelurkan berbagai inovasi dan kecanggihan konstruksi.
"Perseroan sangat bangga dapat dipercaya oleh pemerintah untuk mengerjakan salah satu gedung perhelatan PON XX ini,” katanya.
- HUT Ke-23, Bank Mandiri Genjot Transformasi Digital
- Nanime dan LK21 Ilegal, Ini Link dan Aplikasi Nonton Anime Gratis Serta Legal
- Ngeri, 580 Tentara Amerika Bunuh Diri Selama 2020
Presiden Joko Widodo meresmikan Istora Papua Bangkit dan sejumlah arena perhelatan PON ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Selain meresmikan Istora Papua Bangkit yang dibangun oleh PT PP yang akan digunakan untuk cabang olah raga senam, Presiden Joko Widodo juga meresmikan 6 gedung fasilitas lainnya, yaitu Arena Akuatik, Arena Panahan, Arena Kriket, Arena Hoki (dalam dan luar ruangan), Arena Sepatu Roda, dan Arena Dayung.
Presiden Joko Widodo meminta agar arena pertandingan yang telah dibangun untuk perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Tahun 2021 bisa terus dirawat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya setelah PON usai.
Presiden tidak ingin nanti setelah PON usai, fasilitas yang telah dibangun dengan dana besar dan berstandar internasional tersebut justru menjadi tempat yang sepi, tidak terawat, dan akhirnya rusak.
Oleh sebab itu, Presiden minta kepada Gubernur, Bupati, dan Walikota agar segera menyiapkan manajemen pengelolaan pemanfaatan fasilitas tersebut secara profesional agar seluruh arena yang ada terpelihara dengan baik.
Di hari sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menandatangani prasasti sebagai tanda telah selesainya pembangunan infrastruktur utama pendukung PON XX Papua.
Kedua prasasti yang ditandatangani oleh Menteri PUPR adalah Jembatan Youtefa dan Istora Papua Bangkit yang berhasil diselesaikan oleh PT PP dengan menghasilkan berbagi inovasi dan berhasil meraih Rekor MURI dalam pembangunannya.
Dalam penandatanganan tersebut, Menteri PUPR menyampaikan apresiasinya kepada para perusahaan konstruksi dan seluruh pihak yang terlibat.