Dibayangi Inflasi, Harga Minyak Stabil di Angka US$100 per Barel
- Saat ini, harga minyak mentah Brent naik 1,21% menjadi US$100,79
Pasar Modal
WASHINGTON- Harga minyak mentah dunia naik tipis pada Kamis, 14 Juli 2002 setelah terpukul pada hari sebelumnya.
Saat ini, harga minyak mentah Brent naik 1,21% menjadi US$100,79. Sedangkan minyak mentah berjangka WTI naik 0,97% pada hari Rabu diperdagangkan pada $96,74 per barel, setelah jatuh 8% di sesi sebelumnya.
Minyak Brent cenderung mengalami kenaikan setelah turun 7% sehari sebelumnya dan menuju kerugian mingguan terpanjang tahun ini. Sebelumnya, minyak mentah Brent terpantau turun selama berminggu-minggu berturut-turut pada November 2021 lalu.
Harga minyak berada di angka US$100 disebabkan oleh terjadinya inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga AS akibat Rusia dengan Ukraina.
- Jatuh ke Kawah Gunung Berapi, Pemuda Malah akan Dituntut Secara Hukum
- Kementerian ESDM Temukan 2.700 Tambang Ilegal, Terbanyak di Sumatera Selatan
- Aset Kripto Big Cap Naik Tipis-tipis Diterpa Sentimen Inflasi AS
Setelah perang terjadi, resesi mulai melanda dan prospek ekonomi dunia merosot ke dalam resesi. Ini tentunya turut berdampak pada penurunan permintaan energi di seluruh dunia.
Seperti diketahui, pada Juni lalu The Fed memulai perangnya melawan pertumbuhan harga konsumen yang cepat dengan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Kenaikan ini diketahui sebagai yang tertinggi sejak 1994.
Meski suku bunga mengalai kenaikan signifikan, kekhawatiran bahwa bank sentral akan menghadapi pedang bermata dua karena jika memfokuskan semua energinya untuk menjinakkan inflasi semakin meningkat.
Kehawatiran yang dimaksur adalah pertumbuhan ekonomi yang semakin lesu sehingga ada kemungkinan terjadi resesi.