Diborong Konglomerat Anthoni Salim, Saham DCII Melesat Hingga ARA Selama Sepekan
Bos Grup Indofood, Anthoni Salim melakukan aksi borong saham emiten teknologi pengelola data center, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) hingga Rp1,01 triliun. Saham DCII langsung melesat hingga auto reject atas (ARA) selama sepekan perdagangan.
Korporasi
JAKARTA – Bos Grup Indofood, Anthoni Salim, melakukan aksi borong saham emiten teknologi pengelola data center, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) hingga Rp1,01 triliun. Saham DCII langsung melesat hingga auto reject atas (ARA) selama sepekan perdagangan.
Melansir RTI Business, harga saham DCII telah melesat sejak 31 Mei 2021 ketika Anthoni Salim melakukan transaksi tersebut. Pada saat itu, saham DCII melesat 19,83% menuju level harga Rp13.750 per lembar.
Hal itu berlanjut mengawali perdagangan awal bulan. Saham DCII meroket 20% ke level harga Rp16.500 per lembar pada 2 Juni 2021. Kondisi ARA ini kembali terjadi pada perdagangan 3–4 juni 2021 dengan masing-masing peningkatan 20% dan 19,95%.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Fenomena ini diduga karena adanya efek borong saham DCII yang dilakukan Anthoni Salim. Berdasarkan daftar pemegang saham di atas 5% yang dirilis PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), ia diketahui mengapit sekitar 265,03 juta lembar saham DCII atau sekitar 11,12% kepemilikan saham. Sebelumnya, Anthoni Salim hanya memiliki 72,29 juta saham DCII atau sekitar 3,03%.
Pada kesempatan yang sama ketika Anthoni menambah porsi saham DCII, tiga investor perseroan mengaku telah melepas kepemilikan sahamnya pada harga Rp5.277 per lembar. Dua di antaranya merupakan pemegang saham pengendali.
Sementara itu, alasan pelepasan saham ketiganya pun serupa, yakni sebagai divestasi ke strategic partner. Jika diasumsikan, maka strategic partner yang dimaksud adalah sosok Anthoni Salim.
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 3 Juni 2021, investor pertama yang melepas saham DCII adalah Marina Budiman. Ia melepas 89.587.121 lembar saham DCII. Hal ini membuat kepemilikan sahamnya tergerus menjadi 22,51% dari sebelumnya 26,27%.
Kemudian, Han Arming Hanafia yang melego56.186.833 lembar saham DCII yang membuat kepemilikan sahamnya berubah dari 16,47% menjadi 14,11%. Selanjutnya, Djarot Subiarto yang melepas seluruh kepemilikan sahamnya di DCII dengan jumlah 18.662.395 lembar atau setara 0,78%. (LRD)