Dunia

Dibuka B-52 Diakhiri C-17, 20 Tahun Perang Afghanistan Benar-Benar Berakhir

  • B-52 adalah bomber legendaris era Perang Dingin yang masih menjadi andalan Amerika untuk melakukan serangan jarak jauh. Sementara C-17 Globemaster III dikenal sebagai pesawat kargo dan pekerja keras.
Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

KABUL-Sebuah pesawat C-17 Globemaster III lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai Afghanistan pada Senin 30 Agustus 2021 pukul 23.59 terakhir. Ini adalah pesawat Amerika terakhir yang meninggalkan Afghanistan sekaligus mengakhiri 20 tahun operasi militer mereka di sana.

Pada 20 tahun lalu Presiden George W. Bush memerintahkan sebuah bomber B-52 Stratofortress pertama untuk mengebom benteng al-Qaida di Afghanistan. Perang yang dikenal dengan sandi Operasi Enduring Freedom tersebut dilakukan hanya beberapa minggu setelah serangan 11 September 2021. 

B-52 adalah bomber legendaris era Perang Dingin yang masih menjadi andalan Amerika untuk melakukan serangan jarak jauh. Sementara C-17 Globemaster III dikenal sebagai pesawat kargo dan pekerja keras. Kedua pesawat telah terlibat di hampir semua perang yang dijalani Amerika dalam 30 tahun terakhir.

Amerika Serikat. militer telah mengkonfirmasi bahwa semua pasukan mereka telah meninggalkan Afghanistan. Ini sesuai rencana bahwa batas akhir penarikan adalah 31 Agustus 2021. Tidak ada lagi kerumunan pengungsi dan bandara berada di bawah kendali penuh Taliban setelah penarikan pasukan amerika.

Sebanyak 123.000 orang diterbangkan sebagai bagian dari evakuasi secara total. Banyak yang masih tersisa, termasuk orang Amerika, yang sekarang akan ditangani secara diplomatis, setidaknya secara terbuka.

Jenderal Kenneth "Frank" McKenzie, Komandan Komando Pusat Amerika  mengakui bahwa militer Amerika tidak mengeluarkan semua orang yang mereka inginkan. Dia mengatakan bahkan jika mereka bertahan 10 hari lagi, tetap saja mereka tidak bisa mengeluarkan semua orang. 

Namun dia menekankan setelah mereka pergi bukan berarti tidak ada peluang bagi orang Amerika dan orang Afghanistan untuk meninggalkan engara tersebut. 

C-17 yang terbang terakhir menjadi satu dari lima pesawat terakhir yang terbang dari Afghanistan. McKenzie mengatakan tidak ada warga Amerika yang dibawa dalam lima penerbangan evakuasi terakhir tersebut. McKenzie mengatakan tidak ada pengungsi yang tersisa di bandara ketika penerbangan terakhir berangkat.

Banyak Senjata Dihancurkan

Banyak peralatan yang didemiliterisasi atau dihancurkan di bandara. Peralatan tersebut setidaknya terdiri dari dua sistem pertahanan Counter-Rockets, Artillery, and Mortars (C-RAM), 73 pesawat, baik milik Amerika maupun Afghanistan,  70 truk lapis baja Mine Resistant Ambush Protected (MRAP) dan 27 Humvee.

McKenzie tidak menyebutkan jenis sistem C-RAM yang ditinggalkan  tetapi diperkirakan adalah Centurion yang masing-masing berharga sekitar US$ 15 juta.

McKenzie juga tidak memberikan rincian terperinci tentang pesawat yang dinonaktifkan di bandara, tetapi dia mengatakan bahwa beberapa sudah dalam keadaan rusak. Jumlah besar ini termasuk puluhan pesawat bekas Angkatan Udara Afghanistan.

Berbagai pesawat Angkatan Udara Afghanistan baru dan lama berada di Bandara Internasional Hamid Karzai pada saat penarikan terakhir termasuk pesawat serang ringan A-29 Super Tucano, pesawat angkut C-130H Hercules, dan Helikopter UH -60 Black Hawk serta Mi-17. Jenis lain yang telah tidak beroperasi selama bertahun-tahun, seperti tiga jet latih bersenjata L-39 juga terlihat pada gambar-gambar yang beredar di media sosial.

McKenzie mengatakan peralatan yang diperlukan untuk operasi bandara seperti truk kecelakaan bandara dan kendaraan darat sipil lainnya  dibiarkan utuh untuk bisa digunakan mengoperasikan bandara.

"Tidak ada kata-kata dari saya yang dapat menggambarkan ukuran penuh pengorbanan dan pencapaian mereka yang bekerja, atau emosi yang mereka rasakan saat ini, tetapi saya akan mengatakan bahwa saya bangga bahwa saya dan putra saya telah menjadi bagiannya. itu,” kata McKenzie sebagaimana dikutip USA Today.

Amerika Serikat memulai perangnya di Afghanistan pada Oktober 2001, beberapa minggu setelah serangan 11 September.  Sejak itu, sekitar 2.500  militer Amerika dalam konflik. Terakhir 11 marinir tewas dalam serangan bom di Bandara Hamid Karzai pada 26 Agustus 2021. 

Pada akhirnya 20 tahun Perang Afghanistan telah berakhir. Sebuah perang terpanjang yang dijalani Amerika Tetapi akhir perang seperti tidak ada akhirnya. Perang yang telah menewaskan ratusan ribu orang itu tetap meninggalkan pertanyaan besar tentang masa depan negara tersebut.