Dicap Kontroversial, Twitter Malah Beri Bayaran Andrew Tate
- Platform Twitter diketahui mulai mengirimkan pembayaran ke beberapa penggunanya yang paling populer termasuk yang kontroversial seperti Andrew Tate.
Tekno
JAKARTA - Platform Twitter diketahui mulai mengirimkan pembayaran ke beberapa penggunanya yang paling populer. Sayangnya, populer di sini tampaknya tak pandang bulu.
Pasalnya, media sosial berlogo burung biru ini memberi bayaran untuk pengguna kontroversial seperti Andrew Tate. Seperti yang dikutip dari akun resmi Twitternya, ia menceritakan bahwa dirinya telah menerima pembayaran sebesar US$20.000 atau sekitar Rp300 juta (asumsi kurs Rp14.900 per dolar AS dari Twitter.
- Penjualan Honda Melesat, Brio Jadi Primadona
- Fintech Lebih Banyak Kucurkan Kredit Konsumtif, Ini Faktanya
- Reddit Dikabarkan Hapus Riwayat Obrolan Pengguna Sebelum 2023
Padahal, Andrew Tate sendiri dilaporkan menjadi tahanan rumah sejak 31 Maret lalu dan masih menghadapi berbagai tuduhan perdagangan manusia di Rumania. Andrew Tate juga sebelumnya telah dilarang dari platform tersebut pada tahun 2017 setelah melanggar ketentuan layanan atas serangkaian komentar toksik mengenai wanita. Ia baru saja kembali ke Twitter sejak November, ketika Elon Musk mengaktifkan kembali akunnya setelah mengakuisisi platform microblogging tersebut.
Dikutip Trenasia.com dari New York Post Selasa, 18 Juli 2023, uang tunai tersebut dibayarkan melalui akun Stripe yang harus dimiliki oleh content creator yang ingin memperoleh pembagian pendapatan iklan yang baru. Selain itu, tidak sembarang orang dapat menguangkan pendapatan iklan ini.
Untuk mendapat monetisasi, content creator harus diverifikasi dan hanya iklan yang ditayangkan untuk pengguna terverifikasi yang dihitung. Pengguna juga harus berusia minimal 18 tahun, aktif di platform setidaknya selama tiga bulan, mengisi semua informasi profil, menghubungkan akun terverifikasi di Stripe.
Dilaporkan bahwa dari pengguna yang telah menerima pembayaran dari Twitter, mereka memiliki akun yang di-boost oleh Elon Musk dalam beberapa bulan terakhir. Elon Musk dikabarkan sering membalas beberapa pengguna platform tersebut terutama yang berfokus pada politik. Hal itu tampaknya untuk menarik lebih banyak perhatian ke akun tersebut.
- Menilik Komitmen ESG Adhi Karya Sembari Bangun Infrastruktur Dalam Negeri
- Xi Jinping Ingin China dan Rusia Pimpin Reformasi Tata Kelola Global
- 3 Alasan Ekonomi India Unggul Atas AS 2 Dekade Mendatang
Akun kontroversial juga tampaknya cenderung menerima bayaran yang lebih tinggi karena postingannya justru mendapatkan impresi atau engagement lebih banyak yang akibatnya tayangannya juga semakin banyak dan sebagai hasilnya akan memperoleh lebih banyak pendapatan melalui skema tersebut.
Bagi Hasil Iklan
Menurut informasi yang dihimpun TrenAsia.com, bayaran Twitter merupakan bagian dari apa yang sempat dikatakan oleh Twitter sebagai program hasil bagi pendapatan iklan. Ini memungkinkan pengguna menyimpan sebagian uang yang dihasilkan dari tampilan iklan di balasan tweet mereka.
Meski begitu sebetulnya masih belum jelas bagaimana besarnya pembayaran yang telah diputuskan dan beberapa pengguna dilaporkan telah menerima puluhan ribu dolar. Untuk memperoleh bayaran dari Twitter, ada syarat yang harus dilakukan oleh pengguna, yaitu harus berlangganan Twitter Blue atau memiliki setidaknya lima juta impresi pada postingan mereka.