Dicaplok Inggris, Satu per Satu Direksi dan Komisaris Unilever Indonesia Mundur
Kabar pengunduran tiga punggawa Unilever itu terjadi usai tersiar informasi terkait peleburan saham Unilever Indonesia Holding B.V dari Unilever NV kepada Unilever PLC. Kedua perusahaan ini memiliki basis kantor yang berbeda. Unilever NV ada di Belanda, sedangkan Unilever PLC di Inggris.
Industri
JAKARTA – Emiten barang-barang konsumsi, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) lagi-lagi harus ditinggalkan oleh kompatriot terbaiknya tahun ini. Setelah dua petingginya hengkang, kali ini giliran Chief of Digital Transformation Unilever Indonesia Sri Widowati yang ikut angkat kaki.
Kabar itu disampaikan Direktur & Sekretaris Unilever Indonesia Reski Damayanti melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Pengunduran diri Ibu Sri Widowati dari jabatan selaku direktur perseroan efektif per tanggal 31 Desember 2020,” terang Reski, Kamis, 3 Desember 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Sebelumnya, petinggi Unilever Indonesia lainnya, yakni Maurits Lalisang juga resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden komisaris. Posisi Maurits digantikan Hemant Bakshi yang sebelumnya menjabat sebagai presiden direktur.
Setelah itu, Unilever juga turut mengonfirmasi kabar pengunduran diri salah satu direktur lainnya, yaitu Jochanan Senf. Pengunduran diri ini dilakukan karena Senf akan menduduki posisi baru pada perusahaan afiliasi perseroan di luar negeri.
Peleburan Saham
Kabar pengunduran tiga punggawa Unilever itu terjadi usai tersiar informasi terkait peleburan saham Unilever Indonesia Holding B.V dari Unilever NV kepada Unilever PLC. Kedua perusahaan ini memiliki basis kantor yang berbeda. Unilever NV ada di Belanda, sedangkan Unilever PLC di Inggris.
Dengan aksi unifikasi ini, maka kini saham mayoritas Unilever Indonesia Holding B,V telah resmi digenggam oleh Unilever PLC. Total saham yang digenggam Unilever PLC saat ini berubah menjadi 85% dari sebelumnya hanya 30%.
“Di mana sebagai akibat dari unifikasi tersebut, Unilever PLC menjadi pemegang saham utama tunggal perseroan,” terang Reski dalam keterbukaan informasi BEI, Senin, 30 November 2020.
- IHSG Masih Konsolidasi Usai Rilis BI Rate, Simak Saham EMTK, LSIP, ZYRX, dan WIKA
- Saham Pilihan Mirae Sekuritas Juni 2021: BBRI Ditendang Diganti PRDA, Temani ANTM hingga INCO
- IHSG Terancam Bearish Jelang Rilis BI Rate, Rekomendasi Saham AALI, SMRA, BNGA, dan GGRM
Dengan demikian, Inggris pun resmi mencaplok seluruh saham Unilever dari Belanda. Walau begitu, aksi ini tidak sampai mengubah struktur kepemilikan saham UNVR.
Hingga saat ini, mayoritas saham UNVR masih digenggam oleh Unilever Indonesia Holding B.V dengan total kepemilikan 85%. (SKO)