<p>Karyawan melayani nasabah konsultasi kredit di gerai BCA Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Oktober 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Dicegat PPKM Darurat, BI Keukeuh Pertahankan Proyeksi Kredit Perbankan

  • JAKARTA – Menyusul adanya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada 3-20 Juli 2021, Bank Indonesia belum melakukan asesmen ulang terkait proyeksi pertumbuhan kredit 2021. Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Juda Agung mengatakan, bank sentral masih mempertahankan proyeksi pertumbuhan kredit tahun ini di kisaran 5%-7%. “Kita semua berharap PPKM darurat efektif menekan […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Menyusul adanya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat pada 3-20 Juli 2021, Bank Indonesia belum melakukan asesmen ulang terkait proyeksi pertumbuhan kredit 2021.

Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Juda Agung mengatakan, bank sentral masih mempertahankan proyeksi pertumbuhan kredit tahun ini di kisaran 5%-7%.

“Kita semua berharap PPKM darurat efektif menekan laju COVID-19, sehingga pemulihan bisa kembali berjalan. Jadi sementara kami masih belum merevisi pertumbuhan kredit perbankan tahun ini,” kata Juda dalam taklimat media, Jumat 2 Juli 2021.

Sebelum perberlakuan PPKM darurat, BI menyatakan penyaluran kredit perbankan mulai membaik. Meski demikian, kredit masih mengalami kontraksi sebesar -1,28% year on year (yoy) pada Mei 2021. Nilai ini meningkat dari pertumbuhan kredit pada April 2021 yang -2,28% (yoy).

Di sektor rumah tangga, permintaan kredit di sektor properti terus membaik tercermin dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh 6,61% yoy.

Ini sejalan dengan implementasi pelonggaran Loan To Value (LTV) dan insentif pajak oleh pemerintah. Pemulihan kredit juga terjadi di sektor UMKM, terutama di sektor perdagangan.

Sejatinya, BI memang merekam pemulihan ekonomi terus berlanjut pada kuartal II-2021. Kondisi tersebut tercermin pada berbagai indikator dini pada Mei 2021.

Dengan perkembangan yang terjadi, BI juga mempertahankan prediksi pertumbuhan ekonomi 2021 yakni pada kisaran 4,1%-5,1%.