Dicopot Erick Thohir dari Adhi Karya, Fadjroel Rachman Kini Jadi Komisaris Waskita
JAKARTA – Setelah dicopot dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk., kini M. Fadjroel Rachman didapuk sebagai komisaris PT Waskita Karya (Persero) Tbk., oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dalam keterangan resmi, Jumat, 5 Juni 2020, perombakan jajaran pengurus Waskita Karya dilakukan melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Hotel Teraskita, Cawang, […]
Industri
JAKARTA – Setelah dicopot dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk., kini M. Fadjroel Rachman didapuk sebagai komisaris PT Waskita Karya (Persero) Tbk., oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Dalam keterangan resmi, Jumat, 5 Juni 2020, perombakan jajaran pengurus Waskita Karya dilakukan melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Hotel Teraskita, Cawang, Jakarta.
Erick mencopot dua direktur emiten bersandi saham WSKT tersebut yaitu I Gusti Ngurah Putra dari jabatan direktur utama dan posisinya digantikan Destiawan Soewardjono. Kemudian, Haris Gunawan dari jabatan direktur keuangan WSKT yang digantikan oleh Taufik Hendra Kusuma.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Di jajaran komisaris Waskita Karya, Erick juga mencopot dua orang yaitu Agus Sartono dari jabatan komisaris. Di posisi ini, Erick lantas mengangkat M. Fadjroel Rachman yang merupakan Juru Bicara Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Fadjroel menjabat cukup lama sebagai Komisaris Utama Adhi Karya (ADHI). Dia baru dicopot Erick kemarin. Sedangkan satu jabatan komisaris independen diganti dari yang sebelumnya dijabat Aqil Irham, kini diisi oleh Bambang Setyo Wahyudi.
Tidak hanya perombakan jajaran pengurus, pemegang saham dalam RUPST juga memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp46 miliar atau setara dengan Rp3,4557 per lembar saham untuk tahun buku 2019.
Pada tahun buku 2019, Waskita Karya mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp31,39 triliun dan laba bersih yang dicapai sebesar Rp1,03 triliun. Total aset tercatat sebesar Rp122,59 triliun, dan nilai kontrak baru sebesar Rp26,08 triliun.
Pada tahun 2019, dipaparkan, Waskita Karya menerima pembayaran atas proyek turnkey sebesar Rp26 triliun. Pembayaran proyek itu diterima atas pembayaran Proyek Jalan Tol Cinere-Serpong sebesar Rp1,21 triliun, proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang sebesar Rp3 triliun, proyek Tol TBPPKA (Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung) sebesar Rp10,3 triliun, proyek Tol Batang-Semarang sebesar Rp2 triliun.
Kemudian, proyek Ruas Tol TBPPKA (Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung) (porsi VGF Tol Jakarta-Cikampek) sebesar Rp1,24 triliun, proyek transmisi paket 1-2 Sumatera sebesar Rp4 triliun dan penerimaan proyek lainnya sebesar Rp3,9 triliun.
Kemudian untuk proyek konvensional sebesar Rp16 triliun serta pengembalian dana talangan tanah sebesar Rp5,4 triliun.
Berikut susunan komisaris dan direksi Waskita Karya yang baru:
Komisaris
Komisaris Utama/Independen: Badrodin Haiti
Komisaris: Danis H. Sumadilaga
Komisaris: M Fadjroel Rachman
Komisaris: Robert Leonard Marbun
Komisaris Independen: Bambang Setyo Wahyudi
Komisaris Independen: Muradi
Komisaris Independen: Viktor S. Sirait
Direksi
Direktur Utama: Destiawan Soewardjono
Direktur Keuangan: Taufik Hendra Kusuma
Direktur Human Capital Management dan Pengembangan Sistem: Hadjar Seti Adji
Direktur Pengembangan Bisnis dan Quality, Safety, Health dan Environment: Ferry Hendriyanto
Direktur Operasi 1: Didiet Oemar Prihadi
Direktur Operasi 2: Bambang Rianto
Direktur Operasi 3: Gunadi (SKO)