Nium Pte Ltd., yang sebelumnya bernama InstaRem merupakan perusahaan rintisan start up unicorn layanan jasa keuangan berbasis di Singapura. / Nium.com
Fintech

Didanai Telkom, Selamat Datang Start Up Unicorn Anyar: Nium

  • Emiten pelat merah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengaku bangga perusahaan rintisan atau start up Nium yang didanai oleh anak usahanya MDI Ventures berhasil naik kelas menjadi unicorn di Asia Tenggara.
Fintech
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA - Emiten pelat merah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengaku bangga perusahaan rintisan atau start up Nium yang didanai oleh anak usahanya MDI Ventures berhasil naik kelas menjadi unicorn di Asia Tenggara.

Nium Pte Ltd., yang sebelumnya bernama InstaRem merupakan perusahaan rintisan layanan jasa keuangan berbasis di Singapura. Unicorn merupakan status yang disematkan untuk start up dengan valuasi lebih dari US$1 miliar setara Rp14,5 triliun (kurs Rp14.500 per dolar AS).

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu telah mendanai Nium sejak 2018 lewat MDI Ventures.

“Kami turut berbangga dengan lahirnya unicorn baru di Asia Tenggara, yaitu Nium yang telah kami pendanaannya melalui MDI Ventures sejak 2018. Keberhasilan Nium ini sebagai salah satu bukti bahwa strategi TelkomGroup untuk mendukung ekosistem digital melalui start up-start up potensial, baik lokal maupun global mulai menunjukkan hasil yang positif," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 30 Juli 2021.

Menurut Ririek, hal ini juga semakin meyakinkan TelkomGroup bahwa ke depan pendapatan dari bisnis digital akan kian meningkat, seiring dengan adanya nilai selaras dengan rintisan dari MDI.

"Tentunya akan menjadi kebanggaan bagi TelkomGroup jika banyak unicorn lain yang terus lahir dari portofolio kami, khususnya start up lokal yang eksis di dalam maupun luar negeri,” katanya.

Salah satu usaha rintisan potensial yang didukung pendanaaannya oleh MDI Ventures adalah Nium, yang belum lama mengumumkan kumpulan pendanaan sebesar US$200 juta pada putaran Seri D, yang dipimpin oleh investor teknologi yang berbasis di AS, Riverwood Capital. 

Dengan tambahan pendanaan Seri D ini, total dana yang dikumpulkan oleh Nium mencapai hampir US$300 juta dan mencatat valuasi di atas US$1 miliar. Hal ini menjadikan Nium sebagai unicorn pembayaran B2B (business to business) pertama dari Asia Tenggara.

Sebelumnya Nium yang semula bernama InstaReM merupakan platform layanan keuangan global berbasis di Singapura yang memperoleh pendanaan dari MDI Ventures di putaran Seri C pada Oktober 2018. Pendanaan tersebut bertujuan mendukung Nium untuk menjadi mitra lokal dalam ekspansinya di Indonesia, dengan menyediakan platform dan mengamankan lisensi pembayaran Indonesia hingga mengoperasikan layanan remitansi B2B.

“Dari prestasi yang Nium capai, TelkomGroup melalui MDI Ventures berhasil membuktikan kemampuannya untuk berinvestasi, mengawal, dan mendukung start up hingga menjadi unicorn. Tentunya, hal ini juga sangat didukung oleh sentimen pasar yang mengakselerasi digitalisasi dan sentimen investasi yang tetap optimis mendukung start up teknologi. Kami harap ini menjadi awal yang baik bagi MDI Ventures sebagai Corporate Venture Capital yang tidak hanya berkontribusi dalam hal synergy revenue TelkomGroup namun juga breeding new unicorn,” kata CEO MDI Ventures Donald Wihardja.

Melalui TelkomGroup dan MDI Ventures, perusahaan-perusahaan Indonesia dapat memanfaatkan platform Nium untuk melakukan transaksi keuangan dari mana saja di dunia melalui satu platform. Selain itu adanya dukungan infrastruktur telekomunikasi dengan jangkauan luas yang dimiliki TelkomGroup juga sangat membantu penyediaan kelancaran layanan digital dan fintech di Indonesia.

"Kami memulai Nium dengan tujuan sederhana yaitu untuk menghilangkan kompleksitas regional dalam pembayaran lintas negara. Hari ini, pandangan kami semakin tinggi. Kami percaya dapat menjadi katalis global untuk memajukan perdagangan internasional dan menghilangkan beberapa kendala pembayaran tradisional yang menahan laju bisnis. Platform Nium menyederhanakan proses pembayaran B2B dengan menyediakan layanan keuangan untuk diimplementasikan dengan mudah demi mendukung pemain pasar lokal menjadi raksasa global di masa depan,” ujar Co-founder dan CEO Nium, Prajit Nanu.

Terkait dengan pendanaan putaran Seri D yang diumumkan Nium akan digunakan untuk memperluas infrastruktur jaringan pembayaran Nium, mendorong pengembangan produk yang inovatif, menarik talenta industri papan atas, dan mengakuisisi teknologi dan perusahaan strategis.

MDI Ventures merupakan entitas anak usaha TelkomGroup yang bergerak di corporate venture capital dengan aktivitas bisnisnya terdiri dari investasi, sinergi, pengelolaan portofolio, penciptaan nilai dan pengumpulan dana.

Di tahun 2020, MDI Ventures berinvestasi pada 15 usaha rintisan baru yang tersebar di empat negara, sehingga total MDI telah berinvestasi di lebih dari 50 usaha rintisan di Indonesia dan global. Untuk perusahaan rintisan karya anak bangsa sendiri, MDI Ventures telah berinvestasi hampir di 20 usaha rintisan lokal.