<p>Suasana pengerjaan proyek jalan tol Kunciran-Cengkareng, Jum&#8217;at, 12 Februari 2021. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Nasional

Didanai Utang IDB, Pembangunan 2 Ruas Jalur Pansela Jatim Ditarget Rampung 2022

  • Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Jawa Timur (Jatim) terbagi dalam empat seksi dengan total panjang mencapai 71,69 kilometer.

Nasional

Reza Pahlevi

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggenjot pembangunan jalur Pantai Selatan (Pansela) di Jawa Timur (Jatim) yang terbagi dalam empat seksi dengan total panjang mencapai 71,69 kilometer (km).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan nasional ini dilakukan melalui program Regional Road Development Project (RRDP) yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) dengan masa pelaksanaan Agustus 2019-Februari 2023.

“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Basuki dalam keterangan resmi, Rabu, 19 Mei 2021.

Keempat seksi Jalur Pansela Jatim adalah seksi 6 ruas Prigi-Batas Kabupaten Tulungagung-Kretek-Brumbun sepanjang 17,78 km, seksi 7 ruas Batas Kabupaten Tulungagung-Serang-Batas Malang 12,85 km, seksi 8 ruas Jarit-Puger 23,18 km, dan seksi 9 ruas Simpang Balekambang- Kedungsalam 17,87 km.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Achmad Subki mengatakan dua seksi dari Jalur Pansela Jatim yakni seksi 6 dan seksi 7 ditargetkan rampung pada 2022.

“Meskipun di kontrak paket pekerjaan tersebut dijadwalkan selesai pada April 2023, namun pihak kami tengah bekerja keras agar dapat rampung pada akhir Desember 2022,” katanya.

Saat ini, kata Subki, progres konstruksi seksi 6 sudah mencapai 31,63% hingga pekan kedua Mei 2021. Seksi 6 ini akan menghubungkan dua objek wisata yang cukup besar, yaitu Pantai Gemah dan Pantai Prigi.

Dalam proses pembangunan, Subki mengakui tantangan pembangunan seksi 6 ini adalah topografi medan yang bebatuannya luar biasa banyak sehingga perlu menggunakan peledakan (blasting) untuk memecahkan bebatuan.

Sementara itu, progres konstruksi seksi 7 hingga saat ini sudah mencapai 53,01%. Kementerian PUPR menargetkan seksi 7 ini dapat selesai pada Februari 2022.

Saat ini, pekerjaan utama di seksi 7 adalah tanah galian, timbunan dan jenis perkerasannya menggunakan aspal. Selain itu juga terdapat pembangunan dua jembatan yaitu Jembatan Kenongo dan Jembatan Watusewu dengan jenis rangka baja dan kombinasi girder.

Secara umum, jalur Pansela membentang 1.604 km dari Banten hingga Jawa Timur. Di daerah Jawa, jalur ini terbagi dalam 9 seksi. 1 dan 2 di Jawa Tengah (Jateng) sepanjang 10,65 km; seksi 3, 4, 5 di Yogyakarta 17,32 km; dan seksi 6, 7, 8, 9 di Jatim 71,69 km.

Peningkatan kondisi jalan Pansela Jawa diharapkan dapat menjadi jalur wisata wilayah pesisir pantai selatan serta memperlancar konektivitas Pulau Jawa bagian selatan. Dengan begitu, kesenjangan dengan daerah Pantai Utara (Pantura) Jawa dapat dikurangi. (LRD)