<p>PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. alias Wika Gedung. / Wikagedung.co.id</p>
Industri

Didominasi BUMN, Kontrak Baru Wika Gedung Capai Rp1,02 Triliun

  • Pada kuartal I-2020 perusahaan anak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) ini membukukan laba bersih sebesar Rp82,88 miliar. Jumlah ini naik tipis 6,64% dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp77,71 miliar.

Industri
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA – Emiten konstruksi PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) alias Wika Gedung mencatat perolehan kontrak baru hingga semeseter I-2020 sebesar Rp1,02 triliun. Capaian kontrak baru perseoran ini didominasi dari pasar Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Mengutip keterangan resmi, Selasa, 28 Juli 2020, komposisi dari pencapaian kontrak baru emiten berkode saham WEGE ini meliputi pasar BUMN 42%, pemerintah 31%, dan sisanya 27% diperoleh dari swasta.

Direktur Utama Wika Gedung Nariman Prasetyo mengatakan pandemi COVID-19 menyebabkan perlambatan di hampir seluruh sektor termasuk bisnis konstruksi gedung yang berimbas pada penurunan dan mundurnya tender-tender di awal tahun 2020 ini.

“Namun bisnis WEGE saat ini tetap berjalan dan tumbuh, karena kami fokus pada pengerjaan proyek-proyek carry over yang telah kami peroleh di tahun sebelumnya,” jelas Nariman dalam keterangan resmi, Selasa, 28 Juli 2020.

Secara rinci, capaian kontrak baru yang telah diperoleh perseroan antara lain Bank Indonesia Palangkaraya, Gedung Mandiri Denpasar, Rumah Sakit (RS) Pertamina Simprug Corona, RS Antam Medika, dan The Park Mall Kendari (PSA).

Kemudian, Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) Darurat Corono PT Pertamedika DKI Jakarta, RS Airlangga Surabaya Corona, RS Corona Lamongan, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Darurat Corona, RSCM DKI Jakarta, dan Interior Gedung BUMN.

Laba Kuartal I-2020

Di sisi laporan keuangan, pada kuartal I-2020 perusahaan anak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) ini membukukan laba bersih sebesar Rp82,88 miliar. Jumlah ini naik tipis 6,64% dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp77,71 miliar.

Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh kenaikkan pendapatan lainnya pada laba ventura bersama sebesar Rp2,86 miliar atau tumbuh 20,69% dari Rp13,81 miliar pada triwulan pertama 2019menjadi Rp16,67 miliar pada triwulan pertama 2020.

Adapun, kas dan setara kas per 31 Maret 2020 sebesar Rp877,04 miliar. Sementara total ekuitas senilai Rp2,24 triliun dan total aset sebesar Rp5,96 triliun.

Dalam kesempatan yang sama, emiten konstruksi itu juga menyampaikan bahwa perusahaanya berhasil meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pelaksana/kontraktor dua proyek rumah sakit rujukan COVID-19 milik PT Pertamina (Persero).

Rekor pertama sebagai Pelaksana Alih Fungsi RS BUMN menjadi RS Rujukan COVID-19 Tercepat (RS Pertamina Jaya Jakarta) dan yang kedua Pelaksana Pembangunan RS BUMN Rujukan COVID19 Modular dengan Ruang Rawat Inap Terbanyak (RSPP Extension COVID-19 Simprug Jakarta). (SKO)