Diduga Membawa Harta Karun Kamar Amber, Bangkai Kapal Nazi Ditemukan di Laut Baltik
JAKARTA-Bangkai kapal uap Jerman yang tenggelam pada akhir Perang Dunia II telah ditemukan oleh penyelam dan peti di atas kapal yang tenggelam diduga menyimpan harta karun berupa perabotan berharga dari Ruang Amber abad ke-18 yang hilang. Harta karun ini dijarah tentara Jerman dari istana kerajaan Rusia. Tomasz Stachura, yang memimpin penemuan itu mengatakan bangkai kapal […]
JAKARTA-Bangkai kapal uap Jerman yang tenggelam pada akhir Perang Dunia II telah ditemukan oleh penyelam dan peti di atas kapal yang tenggelam diduga menyimpan harta karun berupa perabotan berharga dari Ruang Amber abad ke-18 yang hilang. Harta karun ini dijarah tentara Jerman dari istana kerajaan Rusia.
Tomasz Stachura, yang memimpin penemuan itu mengatakan bangkai kapal itu ditemukan di utara kota tepi laut Polandia, Ustka, pada kedalaman 88 meter, setelah lebih dari setahun mencarinya di dasar Laut Baltik.
Secara kebetulan yang aneh, kapal yang itu memiliki nama yang sama dengan kapal perang Jerman pada PD II yang ditemukan di Norwegia bulan lalu, yang tenggelam pada tahun 1940. Nama kapal tersebut adalah Karlsruhe . Kedua kapal tersebut dinamai sebuah kota di Jerman.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Kapal uap SS Karlsruhe mengambil bagian dalam evakuasi besar-besaran Jerman di Prusia Timur pada bulan April 1945, yang dijuluki Operasi Hannibal yang dilakukan saat Tentara Merah Soviet bergerak maju ke barat.
Pada 12 April, Karlsruhe menjadi kapal Jerman terakhir yang meninggalkan Königsberg. Wilayah ini sekarang menjadi Kaliningrad di Rusia, bagian lain dari Prusia Timur menjadi bagian dari Lituania dan Polandia setelah perang. Kapal itu menuju ke barat, tapi ditenggelamkan oleh pesawat tempur Soviet keesokan harinya.
Beberapa sejarawan telah lama curiga bahwa banyak peti yang dimuat ke kapal menyimpan apa yang tersisa dari Ruang Amber yang terkenal. Sebuah ruangan berdekorasi indah di istana Rusia yang dijarah oleh Jerman dan kemudian hilang selama Perang Dunia II.
“Sebenarnya jika Jerman mengambil sesuatu yang berharga dari Königsberg, Karlsruhe-lah yang menjadi pilihan terakhir mereka,” katanya sebagaimana dilaporkan Live Science Jumat 15 Oktober 2020.
Kapal itu memiliki lebih dari 1000 orang di dalamnya – kebanyakan dari mereka pengungsi – dan lebih dari 300 ton kargo saat ditenggelamkan oleh pesawat tempur Soviet setelah meninggalkan Königsberg.
Penyelam dari kelompok Baltictech menemukan bangkai kapal itu pada bulan September, di dasar laut utara kota tepi laut Polandia, Ustka, setelah setahun mencari lokasi yang mungkin. Bangkai kapal berada di perairan yang sangat dalam bagi para penyelam dan belum ada keputusan yang dibuat tentang pemulihan peti di atas kapal untuk melihat apakah mereka menyimpan sisa-sisa Ruang Amber.
Kamar Amber
Kamar Amber dibangun mulai pada 1701, ketika pematung barok Jerman dan perajin amber Denmark merancangnya untuk Istana Charlottenburg, rumah Friedrich I, Raja Prusia pertama.
Ruangan itu memiliki banyak pengagum, termasuk Peter the Great dari Rusia. Selama kunjungan ke Berlin pada 1716, dan ketika raja Prusia Frederick William memberikan Peter panel sebagai hadiah, Rusia menambahkan cukup banyak amber, daun emas, batu permata dan cermin untuk melengkapi seluruh ruangan – sebuah tugas yang membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk menyelesaikannya. .
Ketika selesai dan dipasang di Istana Catherine di Tsarskoe Selo (“Desa Czar”) di pinggiran St. Petersburg, ruangan itu berisi lebih dari 6 ton amber, serta karya seni dan benda berharga lainnya. Harta karun ini diperkirakan bernilai hingga US$ 500 juta hari ini.