Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Didukung Net Buy Asing, IHSG Berpotensi Menguat Lagi Hari Ini

  • Pada perdagangan kemarin, tercatat net buy asing senilai Rp39,75 miliar. Dengan demikian, sepanjang tahun 2023 berjalan tercatat net buy asing senilai Rp17,04 triliun.
Bursa Saham
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Setelah menembus supply zone dan dengan dukungan net buy asing, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi untuk menguat lagi pada perdagangan hari ini, Rabu, 12 Juli 2023.

Pada perdagangan kemarin, Selasa, 11 Juli 2023, IHSG ditutup menguat 0,98% di posisi 6.796,92 setelah sebelumnya bergerak di rentang 6.731,8-6.796,92.

Tercatat sebanyak 297 saham menguat, 214 melemah, dan 229 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp8,79 triliun, meningkat dari Rp7,5 triliun pada perdagangan sebelumnya.

Seiring dengan IHSG yang menguat, indeks-indeks bursa Asia pun tampak menghijau pada perdagangan kemarin.

Indeks Nikkei terpantau menguat 0,04% di posisi 32.203, Hang Sheng meningkat 0,97% di level 18.659, sedangkan Shanghai menguat 0,55% di posisi 3.221.

Kemudian, Straits Time menguat 0,46% di posisi 3.163, Kospi tumbuh 1,66% di level 2.562, sedangkan Shenzen meningkat 0,78% di level 11.028.

Founder WH Project William Hartono mengatakan, IHSG sudah berhasil menguat dan menembus level resistance di angka 6.754. Selain itu, IHSG pun telah berhasil menembus supply zone.

Sebagai informasi, supply zone adalah kebalikan dari demand zone. Jika demand zone adalah area akumulasi dan penahan koreksi, maka supply zone adalah area distribusi yang memicu potensi profit taking.

Namun, berhubung supply zone ini dikatakan William sudah berhasil tertembus, ditambah dengan keberhasilan indeks untuk melampaui level resistance 6.754, IHSG berpotensi menguat lagi pada perdagangan hari ini.

Tidak hanya itu, William pun menilai bahwa faktor yang dapat mendorong penguatan IHSG saat ini adalah adanya bantuan katalis positif dari net buy investor asing.

"Walaupun tidak besar, namun biasanya jika terlihat net buy investor asing, maka sambutan dari investor lokal akan positif dan harga saham menguat karena adanya adu beli saham antara kedua pelaku pasar ini," ujar William dikutip dari riset harian, Rabu, 12 Juli 2023.

Menurut statistik harian Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan kemarin, tercatat net buy asing senilai Rp39,75 miliar. Dengan demikian, sepanjang tahun 2023 berjalan tercatat net buy asing senilai Rp17,04 triliun.

William menambahkan, walaupun penguatan IHSG tidak didominasi sepenuhnya oleh saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar (big caps), namun jika IHSG sudah berhasil menembus supply zone, maka saham-saham big caps yang masih dalam kondisi tertinggal bisa menjadi pilihan.

Menurut William IHSG telah mengakhiri pergerakan sideways yang selama ini dibatasi oleh supply zone, dan indeks kini berpotensi melanjutkan penguatan hingga akhir pekan ini.

"Resistance breakout yang terjadi memungkinkan terjadinya fase retest, namun menurut kami hanya akan terjadi koreksi sehat yang menjadi peluang untuk menambah posisi saham," tutur William.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang disebutkan di atas, William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di rentang 6.754-6.843.