<p>Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Didukung Sentimen Positif dari Risalah Pertemuan The Fed, Nilai Kurs Rupiah Dibuka Menguat 46 Poin

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, nilai kurs rupiah dibuka menguat di posisi Rp15.640 perdolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah dibuka menguat 46 poin pada perdagangan hari ini karena dukungan sentimen positif dari risalah pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed).

Menurut data perdagangan Bloomberg, nilai kurs rupiah dibuka menguat di posisi Rp15.640 perdolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 23 November 2022, nilai kurs rupiah ditutup menguat 10 poin di level Rp15.686 perdolar AS.

Pada hari Rabu, 23 November 2022, The Fed merilis risalah pertemuan 1-2 november 2022 yang mengumumkan bahwa bank sentral AS memiliki potensi besar untuk melambatkan kenaikan suku bunga.

Para pejabat The Fed menyimpulkan bahwa kenaikan suku bunga harus segera dimoderasi untuk mengurangi risiko dari kebijakan agresif yang berlebihan.

"Sebagian besar peserta menilai bahwa perlambatan laju peningkatan kemungkinan akan segera terjadi," bunyi risalah pertemuan The Fed yang dikutip Kamis, 24 November 2022.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa sikap The Fed yang tampak mulai melunak ini dapat mendorong penguatan rupiah.

"Sikap yang lebih moderat ini mendorong sentimen positif ke aset berisiko, termasuk rupiah," ujar Ariston kepada TrenAsia, Kamis, 24 November 2022.

Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, rupiah berpotensi untuk menguat ke kisaran Rp15.630 perdolar AS dengan resistance di sekitar Rp15.700 perdolar AS.