<p>Ilustrasi industri pertambangan. / Pixabay</p>
Nasional & Dunia

Diet Emisi Karbon, China Batasi Ketat Penggunaan Batu Bara Mulai 2026

  • Komitmen pemerintah China mengurangi emisi karbon tercermin dalam pembatasan ketat penggunaan energi dari batu bara pada 2026.

Nasional & Dunia
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Komitmen pemerintah China mengurangi emisi karbon tercermin dalam pembatasan ketat penggunaan energi dari batu bara pada 2026.

Sebelum dibatasi, China masih dapat menambah 100 hingga 200 gigawatt pembangkit listrik batu bara hingga 2025. Peneliti senior di State Grid of China Corp.’s Energy Research Institute, Yang Su menyatakan, China tengah bergerak menuju adaptasi netral karbon.

“Pembangkit listrik tenaga batu bara baru di China akan menghadapi pembatasan yang ketat setelah tahun 2026,” katanya dikutip dari Bloomberg, Rabu, 2 Desember 2020.

Kebijakan ini bermula dari pernyataan Presiden Xi Jinping pada September lalu bahwa China berencana untuk menjadi netral karbon pada 2060.

Sebagai negara dengan pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di dunia, China tentunya perlu waktu transisi untuk mewujudkan target netral karbon tersebut.

BloombergNEF memperkirakan, China akan menelan biaya US$7,9 triliun untuk pembangkit listrik baru hingga 2050. Proyeksi itu berlaku jika China melakukan.

“Nilai tersebut ditaksir dua kali lipat dibandingkan jika China hanya menggangtungkan diri pada investasi ekonomi,” tambahnya.

Di Negeri Tirai Bambu, penggunaan energi batu bara memang terus menuai kritik. Para kritikus menyerukan pemerintah untuk melakukan transisi dan reformasi energi.

Seruan tersebut mendesak pemerintah melakukan pembatasan ketat baik dari segi kapasitas maupun pembangkitnya.

“China seharusnya tidak berinvestasi di batu bara sepenuhnya,” tegas Chen Zongfa, penasihat senior China Huadian Corp.

Kini, negara harus terus menawarkan kompensasi untuk penutupan pembangkit batu bara yang kecil dan tidak efisien. Di sisi lain, pemerintah juga harus meninjau alternatif serta merancang transisi energi yang dikombinasikan dengan angin atau matahari. (SKO)