Ilustrasi
Dunia

Digaji Rp1,9 Miliar Setahun Tanpa Lakukan Apapun, Pria Ini Tuntut Tempat Kerjanya ke Pengadilan

  • Seorang pria melaporkan perusahaannya tempatnya bekerja ke pengadilan lantaran memberinya gaji tanpa melakukan apapun.
Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

DUBLIN- Seorang pria melaporkan perusahaannya tempatnya bekerja ke pengadilan lantaran memberinya gaji tanpa melakukan apapun.

Dermot Alastair Mills, manajer keuangan dari perusahaan Kereta Api Nasional Irlandia mengaku dibayar US$128.000 per tahun atau setara Rp1,9 miliar (asumsi kurs Rp15.700 per dolar AS). Meski begitu, ia mengaku tak diberi pekerjaan di kantornya alias tak melakukan apapun.

Alih-alih merasa senang lantaran pekerjaannya berkurang meski tetap digaji, Mills malah merasa terdiskriminasi lantaran merasa tanggung jawabnya berkurang.

Mengutip Oddity Central Jumat, 9 Desember 2022, Ia merasa dibebastugaskan secara bertahap sejak Ia menjadi pelapor akutansi perusahaan pada 2014 lalu. Hingga saat ini, ia berada pada titi dimana Ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk makan siang dan membaca koran.

“Saya membeli dua surat kabar, Times dan Independent, dan sandwich. Saya pergi ke bilik saya, saya menyalakan komputer saya, saya melihat email. Tidak ada email yang terkait dengan pekerjaan, tidak ada pesan, tidak ada komunikasi, tidak ada komunikasi kolega, ”  kata Mills seperti dikutip TrenAsia.com.

“Saya duduk dan saya membaca koran dan saya makan sandwich saya. Lalu sekitar jam 10.30, kalau ada email yang butuh jawaban, saya jawab. Jika ada pekerjaan yang terkait dengannya, saya melakukan pekerjaan itu. Saya akan mengatakan jika saya mendapatkan sesuatu yang mengharuskan saya melakukan pekerjaan sekali dalam seminggu, saya akan senang," tambahnya.

Menurut pengakuan Milles,, sebelumnya ia pernah bertanggung jawab anggaran modal senilai sekitar US$261 juta atau Rp4 triliun pada  2000 hingga keruntuhan keuangan pada tahun 2007.

Pada 2010, Ia  dipromosikan. Sayangnya,  karirnya mulai berantakan pada tahun 2013 ketika dia diduga diintimidasi saat menjalankan tanggung jawab barunya sehingga terpaksa mengambil cuti sakit selama tiga bulan.

Saat Ia kembali dari cuti, Milles mengklaim bahwa dia menghadapi masalah dengan debitur. Lantaran hal tersebut, Milles kemudian mengirimkan laporan dengan maksud itikad baik kepada CEO Irish Rail pada Maret 2014, sebelum membuat pengungkapan yang dilindungi kepada Menteri Transportasi Irlandia.

Sejak saat itu, tanggung jawabnya di perusahaan telah dipangkas, Pun halnya dengan portofolio anggarannya. Tak sampai di situ, Mills menambahkan bahwa dia merasa dikucilkan dan dia telah dikecualikan dari rapat perusahaan serta kesempatan pelatihan.