<p>Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT)/ traveloka.com</p>
Destinasi & Kuliner

Digarap Wika Gedung, Penataan Wisata Labuan Bajo Rampung Bulan Depan

  • Labuan Bajo merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang diharapkan dapat menarik wisatawan berskala internasional.
Destinasi &amp; Kuliner
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penataan kawasan wisata Labuan Bajo di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) rampung pada pertengahan November 2021. 

Labuan Bajo merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang diharapkan dapat menarik wisatawan berskala internasional.

Adapun salah satu kawasan yang ditata, yakni Waterfront Pantai Marina - Bukit Pramuka yang terbagi menjadi lima zona. Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), Zona 5 Kampung Ujung.

“Saya minta tanggal 15 November 2021, penataan kawasan Waterfront Pantai Marina - Bukit Pramuka ini selesai,” mengutip Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 Oktober 2021.

Saat ini, progres pekerjaan penataan kawasan tersebut mencapai 95,1% yang dikerjakan oleh PT Wiijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE). Sementara untuk Zona 3-5, progresnya mencapai 56,18%, dilaksanakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero).

Diketahui, pengerjaan di Zona 3-5 tersebut meliputi pembangunan terminal penumpang, pusat informasi wisata, kantor dan ruang tunggu.

Sebagai gerbang awal destinasi, Brantas Abipraya menyiapkan pembangunan amphitheater atau gelanggang terbuka zona. Inisiatif ini dilakukan untuk membuka kesempatan pada pelaku seni pertunjukan lokal dalam menarik wisatawan.

Sebagai informasi, anggaran yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur di 5 KSPN/DPSP mencapai Rp7,96 triliun. Pembangunan ini sudah dilakukan sejak 2019 dengan rincian anggaran sata itu sebesar Rp1,65 triliun. Kemudian dilanjutkan pada 2020 sebesar Rp3,70 triliun, dan pada 2021 sebesar Rp2,60 triliun. 

Selain Labuan Bajo, ada empat wilayah lainnya yang masuk dalam daftar tersbut, yakni Danau Toba di Sumatra Utara, Borobudur (DI Yogyakarta), Mandalika Lombok (Nusa Tenggara Barat), dan Manado-Bitung-Likupang (Sulawesi Utara).