Digelar Akhir Maret, Ini Tiga Fokus Bahasan Sidang Energy Transition Working Group (ETWG) G20
- Sidang Energy Transition Working Group (ETWG) yang merupakan bagian dari event Presidensi G20 itu akan segera diselenggarakan pada akhir bulan Maret ini dengan mengangkat tiga fokus pembahasan utama pada transisi energi yaitu akses, teknologi, dan pendanaan.
Nasional
JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku tuan rumah pada sidang Energy Transition Working Group (ETWG) menyebutkan bahwa acara yang merupakan bagian dari event Presidensi G20 itu akan segera diselenggarakan pada akhir bulan Maret 2022.
Sidang pertama ETWG rencananya akan diselenggarakan di daerah Yogyakarta dengan mengangkat tiga fokus pembahasan utama yang terdapat didalamnya.
“Sidang pertama ini akan menitikberatkan pembahasan pada pemahaman materi terkait tiga prioritas transisi energi, yakni akses, teknologi, dan pendanaan," ujar Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Perencanaan Strategis selaku Chair ETWG Yudo Dwinanda Priaadi dalam keterangan resmi Jum’at, 11 Maret 2022.
Yudo menjelaskan bahwa titik berat pembahasan akses energi adalah bagaimana menciptakan energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua atau leaving no one behind, terutama energi untuk elektrifikasi dan clean cooking.
Sementara itu, di bidang teknologi akan dibahas upaya peningkatan dan pemanfaatan teknologi untuk pembangunan industri bersih, integrasi energi terbarukan, dan efisiensi energi.
- Pembangunan 900 Hunian Wisata di 5 KPSN Unggulan Non Super Prioritas Telah Rampung
- Laris Manis! Obligasi Ketiga Chandra Asri (TPIA) Oversubscribed Tembus Rp5 Triliun
- Keren! BSD City Bakal Punya City Zoo Sendiri pada 2024
"Kemudian terkait pendanaan. Transisi energi tentu membutuhkan proyek dan teknologi baru, maka dari itu diperlukan investasi-investasi baru untuk mendanai inovasi yang akan dilakukan. Sehingga pendanaan juga menjadi topik yang penting untuk dibahas pada ETWG," lanjutnya.
Selain membahas ketiga isu utama tersebut, sidang ETWG yang akan diikuti oleh 20 negara G20, 10 negara undangan, dan 8 organisasi internasional ini juga akan berbicara seputar pilar transisi energi serta rencana dan desain utama pada Road to Bali Communique.
Sidang-sidang pada ETWG yang akan dilaksanakan itu merupakan ajang untuk mempersiapkan Komunike Menteri Transisi Energi: Kesepakatan Global untuk Mengakselerasi Transisi Energi, yang akan disahkan pada bulan September 2022 mendatang.
Sebelumnya Menteri ESDM Arifin Tasrif pada peluncuran Transisi Energi G20 mengemukakan bahwa melalui forum transisi energi G20 ini, Indonesia mampu menghimpun komitmen global yang lebih kuat dalam rangka mencapai target global pada akses energi yang ditargetkan Agenda 2030 sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Hasil Utama atau Lighthouse Deliverable inilah yang diharapkan oleh Presidensi Indonesia sebagai tindak lanjut aksi-aksi pasca-COP26 dan Presidensi G20 sebelumnya, dalam rangka mencapai Kkarbon netral yang Indonesia telah targetkan pada 2060, atau lebih cepat lagi dengan dukungan riil dari komunitas internasional," jelas Arifin dalam keterangan resmi dikutip Jum’at, 11 Maret 2022.
Menteri ESDM pun mengajak semua pihak untuk turut serta berkolaborasi aktif menyukseskan Presidensi G20 Indonesia yang mengusung tema utama, yaitu Recover Together, Recover Stronger.
"Menjadi Presidensi G20 merupakan kesempatan yang sangat langka bagi Indonesia. Marilah kita semua bersama-sama menyukseskan Forum Transisi Energi G20 2022 yang terdiri dari Rangkaian Pertemuan Energy Transitions Working Group (ETWG) dan Energy Transition Ministerial Meeting (ETMM), serta rangkaian Virtual Webinar Events, Investment Forum, dan parallel events lainnya," tambah Arifin.