Digugat JPMorgan, Tesla Diminta Ungkap Isi Email Musk
Dunia

Digugat JPMorgan, Tesla Diminta Ungkap Isi Email Musk

  • Gugatan itu mengemuka usai perselisihan kontrak obligasi setelah Musk mengirim cuitan bahwa dia akan mengambil alih perusahaan mobil listriknya secara pribadi.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - JPMorgan Chase (JPM.N) akan meninjau beberapa email Elon Musk saat mengajukan gugatan terhadap Tesla (TSLA.O). Gugatan itu mengemuka usai perselisihan kontrak obligasi setelah Musk mengirim cuitan bahwa dia akan mengambil alih perusahaan mobil listriknya secara pribadi.

Dalam persidangan di pengadilan federal Manhattan, Rabu 19 Juli 2023 waktu setempat, Hakim Magistrate AS, Ona Wang, memberikan waktu empat pekan bagi Tesla untuk menyerahkan email dari akun milik Musk di perusahaan manufaktur roketnya, SpaceX.

Hal itu agar memberikan waktu yang cukup bagi JPMorgan untuk mempersiapkan wawancara dengan para saksi. Menurut pernyataan dari bank terbesar di Amerika Serikat itu, Elon Musk berkomunikasi melalui akun SpaceX tentang rencana menjadikan Tesla menjadi perusahaan swasta.

Ide ini pertama kali diungkapkan Musk pada bulan Agustus 2018 melalui cuitan yang menyatakan bahwa dia telah “mengamankan pendanaan” untuk kemungkinan pembelian saham meskipun kenyataannya tidak ada yang mendekati.

Pada persidangan tersebut, pengacara Tesla, Nathan Goralnik, mengatakan JPMorgan berencana untuk memeriksa Elon Musk pada Desember. “SpaceX bukanlah alter ego dari Mr. Musk. Namun kami tidak mengharapkan ada masalah dalam mendapatkan dokumen-dokumen tersebut," ujar Goralnik, dikutip dari Reuters, Jumat 21 Juli 2023.

Gugatan Rp2,4 Triliun

Pada bulan November 2021 JPMorgan mengajukan gugatan terhadap Tesla sebesar U$162,2 juta atau setara Rp2,4 triliun. Langkah hukum itu diambil karena Tesla melanggar kontrak tahun 2014 terkait dengan waran saham yang dijual kepada bank. JPMorgan meyakini waran tersebut menjadi lebih berharga karena cuitan Musk.

Waran memberi pemegang hak untuk membeli saham perusahaan dengan harga dan tanggal “strike” yang ditetapkan. JPMorgan menyatakan mereka memiliki kewajiban untuk mengubah harga waran setelah cuitan kontroversial Musk.

Pada bulan Januari, Tesla mengajukan gugatan balik terhadap JPMorgan dengan tuduhan bahwa bank tersebut mencari "keuntungan besar" ketika mengubah harga waran. Juri federal di San Francisco pada bulan Februari menyatakan Musk dan Tesla tidak bertanggung jawab atas adanya penipuan kepada para investor dengan cuitannya.