Bursa aset kripto Binance berhenti beroperasi di Malaysia. Foto: Binance.com
Fintech

Digugat SEC, Investor Binance Tarik Dana Hingga Rp21,4 Triliun

  • Sejumlah investor telah menarik dana hingga US$1,43 miliar atau kisaran Rp21,4 triliun (asumsi kurs Rp14.900 per dolar AS) dari bursa crypto Binance dan afiliasinya di AS.
Fintech
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

NEW YORK- Sejumlah investor telah menarik dana hingga  US$1,43 miliar atau kisaran Rp21,4 triliun (asumsi kurs Rp14.900 per dolar AS) dari bursa crypto Binance dan afiliasinya di AS. Penarikan dana tercatat dilakukan hingga Selasa pukul 11 siang waktu setempat.

Menurut pernyataan  firma data Nansen, penarikan da sehari setelah regulator utama AS menggugat  bursa tersebut.

Mengutip data yang diambil, Nansen melihat adanya jumlah arus keluar bersih dari Binance sebesar  US$1,34 miliar atau Rp19.34 triliun. Arus keluar berasal dari token crypto di blockchain ethereum.

Selain itu, pergerakan uang di bursa dengan afiliasinya  Binance di  AS juga mencatatkan  mencatat arus keluar bersih sebesar US$70,8 juta.atau kisaran Rp1 triliun.

Sebagaimana dilansir dari Reuters Rabu, 7 Juni 2023, Komisi Sekuritas dan Bursa AS  (SEC) pada hari Senin menggugat Binance , CEO-nya Changpeng Zhao dan operator Binance.US. gugatan dilayangkan atas tudingan ada ya jaringan penipuan yang diperuntukkan untuk menghindari undang-undang AS.

Per hari ini, SEC melayangkan setidaknya 13 tuduhan  pada Binance. Tuduhan ya g dilayangkan antara lain mengatakan bahwa Binance secara artifisial menggelembungkan volume perdagangannya, mengalihkan dana pelanggan, gagal membatasi pelanggan AS dari platformnya, dan menyesatkan investor tentang kontrol pengawasan pasarnya.

Adapun gugatan yang pertama kali dilaporkan terkait dengan sejumlah praktik yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters dalam serangkaian investigasi ke bursa. Hal ini menandai langkah paling signifikan terhadap perusahaan crypto oleh SEC dalam tindakan kerasnya terhadap industri kripto tahun ini.

Menanggapi 13 gugatan yang dilakukan,  Binance mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan penyelidikan SEC dan telah bekerja keras untuk menjawab pertanyaan mereka dan mengatasi masalah mereka. Kerjasama yang dimaksud termasuk  mencoba mencapai penyelesaian yang dinegosiasikan. 

"Kami bermaksud untuk mempertahankan platform kami dengan penuh semangat," katanya dalam blog resminya.

Pukulan Industri Kripto

Melihat tren mata uang kripto saat ini, Bitcoin yang awalnya stabil sempat  jatuh lebih dari 5%. Ini merupakan yang terburuk sejak penurunan yang terjadi pada 19 April lalu.Sebagai catatan, mata uang kripto dengan nilai terbesar di dunia ini terakhir mencapai US$26.300.

"Ini pukulan lain bagi industri crypto dan pertukaran crypto dunia," kata Tony Sycamore, analis pasar di IG Markets, dari gugatan SEC.

Cryptocurrency BNB Binance sendiri menjadi mata uang kripto terbesar keempat di dunia. Belakangan terakhir, harganya naik 1,63% menjadi US$282,19 setelah sebelumnya terjun 9,2% pada hari Senin, penurunan harian terburuk sejak November.

Terbaru, yang dikeluhkan  SEC adalah serangkaian yang kerumitan hukum yang diterapkan pada Binance. 

Sebagai informasi, Binance pernah oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) pada bulan Maret karena mengoperasikan apa yang diduga sebagai "ilegal" dan program kepatuhan "palsu".