Konferensi pers RUPST PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Korporasi

Diguyur Rp43,49 Triliun, 4 Bos BRI Kantongi Dividen Rp3,21 Miliar

  • RUPST BRI menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2022 senilai Rp43,49 triliun dengan dividen pay out ratio sebesar 85% dari total laba bersih tahun

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2022 senilai Rp43,49 triliun dengan dividen pay out ratio sebesar 85% dari total laba bersih tahun lalu.

Dividen tunai tersebut sudah termasuk jumlah dividen interim yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada 27 Januari 2023 sejumlah Rp8,60 triliun. Sehingga, sisa jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan kepada pemegang saham senilai Rp34,89 triliun.

Dengan kata lain, tiap lembar saham menerima total dividen sebesar Rp287, dikurangi dividen interim Rp57 yang sudah dibayarkan. Maka sisa dividen tunai BRI yang akan dibayarkan adalah Rp230 per saham.

“Dengan rasio pembayaran dividen mencapai 85 persen, perseroan memiliki modal yang kuat dan likuiditas yang cukup dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko,” kata Direktur Utama BRI, Sunarso dalam konferensi pers, Senin 13 Maret 2023.

Dividen 4 Bos BRI

Berdasarkan keterbukaan informasi, saat ini sebanyak 46,81% dari seluruh total saham BRI dimiliki oleh masyarakat atau sebanyak 70,29 miliar lembar. Sementara, sebanyak 53,19% dimiliki oleh negara atau sebanyak 80,61 miliar lembar saham.

Mengacu nilai dividen tunai Rp287 per lembar, BRI menyetorkan imbal hasil sebesar Rp23,15 triliun kepada negara. TrenAsia mencatat, terdapat sejumlah komisaris dan direksi BRI yang menggenggam saham perseroan paling banyak. Jika diakumulasi, keempat punggawa BRI mengantongi Rp3,21 miliar dari dividen tunai 2022.

1. Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto

Ahmad Solichin tercatat menjadi direksi perseroan dengan kepemilikan saham BRI terbanyak. Ia memiliki 3,12 juta lembar saham BRI atau setara dengan 0,002%. Dari kepemilikannya ini, Achmad Solichin mendapatkan dividen sebesar Rp895,68 juta.

2. Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani

Di posisi kedua, direktur BRI lainnya yang paling banyak memiliki saham perseroan adalah Handayani dengan 2,95 juta saham atau 0,0019%. Dengan demikian, total dividen tahun buku 2022 yang dikantoni Handayani mencapai Rp849,11 juta

3. Direktur Utama BRI, Sunarso

Meskipun menjabat sebagai direktur utama, porsi kepemilikan saham Sunarso berada di posisi ketiga. Sunarso mengempit 2.685.856 lembar saham BRI atau setara dengan  0,0017%. Alhasil, Sunarso mendulang keuntungan sebanyak Rp770,84 juta.

4. Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari

Supari meraih cuan Rp696,43 juta berkat porsi kepemilikan saham di BRI sebanyak 2,42 juta atau 0,0016%.

Seperti diketahui bahwa sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp51,4 triliun atau tumbuh 67,15% secara year on year (yoy) dengan total aset tumbuh double digit sebesar 11,18% yoy menjadi Rp1.865,64 triliun.

“Atas dasar hal tersebut, BRI memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 85 persen dari laba bersih konsolidasian tahun 2022 atau senilai Rp43,94 triliun. Sedangkan sisanya sebesar 15 persen senilai Rp7,67 triliun digunakan sebagai laba ditahan,” imbuh Sunarso.

Pada perdagangan sesi kedua, Senin 13 Maret 2023, saham BBRI per pukul 14.20 WIB bangkit ke zona hijau. BBRI menguat 0,62% atau 30 poin ke level Rp4.850 per lembar.

Sebelumnya pada sesi pertama, saham BBRI bergerak di zona negatif hingga sentimen pembagian dividen mampu mengungkit gerak saham BBRI di sesi kedua.