Dihantam Pandemi, Ini Strategi Bisnis McDonald’s di 2021
JAKARTA – McDonald’s Corp memiliki segudang rencana pada 2021, termasuk fokus pada program loyalitas pelanggan dan meluncurkan Crispy Chicken Sandwich versi baru. Rencana ini merupakan strategi perusahaan restoran cepat saji itu untuk tetap bertumbuh di masa pandemi Covid-19. Strategi McDonald’s dipaparkan CEO McDonald’s Chris Kempczinski pada Senin, 9 November 2020. Dokumen strategi pada 2021 bisa […]
Industri
JAKARTA – McDonald’s Corp memiliki segudang rencana pada 2021, termasuk fokus pada program loyalitas pelanggan dan meluncurkan Crispy Chicken Sandwich versi baru.
Rencana ini merupakan strategi perusahaan restoran cepat saji itu untuk tetap bertumbuh di masa pandemi Covid-19.
Strategi McDonald’s dipaparkan CEO McDonald’s Chris Kempczinski pada Senin, 9 November 2020. Dokumen strategi pada 2021 bisa disimak di situs web resmi perusahaan.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Pada 2021 McDonald’s berencana memprioritaskan pemasaran. Prioritas ini termasuk pengemasan baru secara global dengan sentuhan modern dan menyegarkan.
McDonald’s juga akan fokus pada produk inti seperti burger, kopi, dan ayam, termasuk meluncurkan menu Crispy Chicken Sandwich versi baru.
Untuk mendorong pertumbuhan, McDonald’s berencana fokus menggarap program loyalitas. Program digital MyMcDonald’s memungkinkan pelanggan yang mendaftar program mendapatkan penawaran menarik.
Program hadiah loyalitas yang menggunakan program MyMcDonald akan diuijicobakan dalam beberapa minggu mendatang di Phoenix dan digelar di seluruh wilayah di Amerika Serikat pada tahun depan.
Selain itu, McDonald’s bakal meluncurkan menu nabati McPlant yang akan dibuatnya sendiri.
Terakhir, perusahaan tengah menguji konsep baru drive-thru lewat empat cara.
Pertama, pemesanan yang mudah dan ID pembayaran. Proses pemesanan dibuat lebih mudah dan lebih efisien. Caranya, pemesanan dan pembayaran otomatis dilakukan dengan mengidentifikasi pelanggan di layar tampilan.
Kedua, pengambilan ekspres. Teknologi baru akan memberi tahu kru untuk menyiapkan pesanan saat pelanggan berada di dekatnya. Sementara, tempat parkir khusus dirancang untuk pelanggan mengambil pesanan lebih cepat.
Ketiga, Express Drive Thru. Jalur baru dapat membuat pelanggan yang menggunakan aplikasi tidak perlu mengantre sehingga memperoleh pesanan lebih cepat.
Keempat, On-the-Go. Restoran yang lebih kecil akan fokus pada efisiensi, menampilkan drive thru, takeaway, dan pengiriman dengan tempat duduk terbatas atau tanpa makan di tempat (dine-in).
Mengutip laporan keuangan perusahaan, pendapatan global McDonalds pada kuartal III/2020 turun 2% menjadi US$5,42 miliar dari kuartal III tahun lalu. Sementara, laba bersih kuartal III tahun ini naik 10% menjadi US$1,76 miliar.
“Ketahanan sistem McDonald’s terlihat selama kuartal III sebagai kekuatan kompetitif bisnis kami dan 3 D – Digital, Pengiriman dan Drive Thru – menyebabkan pemulihan penjualan global yang signifikan dan sebanding,” kata Chief Financial Officer McDonald’s Kevin Ozan.
Dilansir dari Reuters, pendapatan dan laba McDonald’s pada kuartal III/2020 mengalahkan perkiraan sebelumnya.
Sebab, pelanggan di Amerika Serikat memesan lebih banyak hamburger dan kentang goreng di gerai drive-through dan lewat aplikasi pengiriman untuk menghindari makan di luar selama pandemi ini.
Sebagai catatan, pendapatan global McDonald’s pada sembilan bulan pertama 2020 turun 13% dari periode sama tahun lalu menjadi US$13,89 miliar.
Sementara, laba bersih sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini merosot 25% menjadi US$3,35 miliar. Penjualan menurun sebagai efek dari pandemi Covid-19.