<p>Gedung Waskita Heritage dikawasan MT Haryono, Jakarta Selatan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Dihantam Pandemi, Kinerja Waskita Karya Terjungkal Rugi Rp7,3 Triliun

  • Perusahaan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), mencatat rugi bersih sebesar Rp9,5 triliun di tahun 2020. Padahal, WSKT masih mencatat laba Rp1,02 triliun di tahun 2019.

Korporasi

Reza Pahlevi

JAKARTA – Perusahaan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), mencatat rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp7,3 triliun pada 2020. Padahal, WSKT masih mencatat laba Rp938,14 miliar pada 2019.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan pada laman Bursa Efek Indonesia, Jumat, 26 Maret 2021, perusahaan pelat merah ini masih mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp16,19 triliun selama 2020. Angka pendapatan ini merosot 48,42% jika dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp31,39 triliun.

Di sisi lain, WSKT berhasil menekan beban pendapatan menjadi sebesar Rp18,17 triliun atau turun 29,51% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp25,78 triliun.

Kendati demikian, dengan beban pendapatan yang lebih besar dari pendapatan, perusahaan mencatat rugi bruto sebesar Rp1,98 triliun di 2020. Padahal pada tahun sebelumnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya ini meraup laba kotor Rp5,6 triliun.

Akhirnya, Waskita Karya harus menelan pil pahit akibat menderita rugi bersih tahun berjalan senilai Rp9,49 triliun. Padahal, tahun sebelumnya WSKT masih meraup laba tahun berjalan Rp1,02 triliun. Sehingga, perseroan menderita rugi per saham dasar Rp543,58 dari sebelumnya laba Rp69,11 per lembar.

Liabilitas jangka pendek WSKT naik tipis menjadi Rp48,23 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp45,02 triliun. Sementara itu, liabilitas jangka panjang dapat ditekan menjadi Rp40,77 triliun dari yang sebelumnya Rp48,45 triliun. Ini berarti total liabilitas WSKT turun 4,77% menjadi Rp89,01 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp93,47 triliun.

Di sisi lain, ekuitas perusahaan merosot 43,06% menjadi Rp16,58 triliun di tahun 2020. Padahal, total ekuitas tahun lalu dapat mencapai Rp29,12 triliun.

Kas perusahaan juga mengalami tekanan. Tercatat, nilai kas dan setara kas anjlok 86,93% menjadi Rp1,21 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp9,26 triliun.

Secara umum, total aset Waskita turun 13,86% menjadi Rp105,59 triliun dari sebelumya Rp122,59 triliun. Rincinya, total aset lancar turun 33,64% menjadi Rp32,54 triliun dari Rp49,04 triliun dan total aset tidak lancar turun tipis 0,6% menjadi Rp73,05 triliun dari Rp73,55 triliun.