Ilustrasi Batu Bara
Korporasi

Dihargai Rp280 Ribu per Saham, Emiten Batu Bara Ini Mau Stock Split 1:10

  • Dalam setahun terakhir, saham DSSA sudah naik setinggi 650%, lalu dibandingkan dengan tiga tahun yang lalu harganya sudah meroket 2.140%, dan dalam lima tahun terbang 1.706%.

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Emiten batu bara milik Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) sebentar lagi akan melaksanakan aksi pemecahan nilai nomimal saham (stock split). 

"Pada tanggal 8 Juli 2024, Perseroan telah menerima persetujuan atas permohonan pencatatan saham hasil Stock Split dari BEI berdasarkan Surat BEI No.S-06925/BEI.PP2/07-2024 tertanggal 5 Juli 2024," tulis Corporate Secretary Dian Swastatika Sentosa, Susan Chandra dalam keterbukaan informasi, Kamis 11 Juli 2024.

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Juni 2024 telah sepakat untuk melakukan stock split dengan rasio 1:10. Dengan rasio stock split tersebut, nilai nominal saham DSSA akan berubah dari sebesar Rp250 per saham menjadi Rp25 per saham.

Artinya, jumlah saham yang diterbitkan dan disetor dalam DSSA akan berubah dari 770.552.320 (770,55 juta) saham menjadi 7.705.523.200 (7,70 miliar) saham.

Sehubungan dengan stock split, DSSA pun melakukan penyesuaian terhadap anggaran dasar terkait dengan modal perusahaan. Modal dasar DSSA sebesar Rp600 miliar terbagi atas 24 miliar saham, masing-masing bernilai nominal Rp25.

Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 32,1063% atau sejumlah 7.705.523.200 (7,70 miliar) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp192,63 miliar oleh para pemegang saham yang telah mengambil bagian saham dan rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan pada akhir akta.

Untuk diketahui, harga saham DSSA pada perdagangan hari ini ditutup menguat 0,90% ke level Rp280.000 per saham. Hingga saat ini, DSSA masih menjadi emiten dengan saham termahal di Bursa Efek Indonesia. 

Bukan hanya harga sahamnya yang menarik, pergerakannya pun tak kalah ciamik. Dilihat dari historinya, DSSA merekam kenaikan harga yang terbilang fantastis, mulai dari puluhan hingga ribuan persen. Dalam setahun terakhir, saham DSSA sudah naik setinggi 650%, lalu dibandingkan dengan tiga tahun yang lalu harganya sudah meroket 2.140%, dan dalam lima tahun terbang 1.706%.

Jadwal stock split DSSA:

Akhir perdagangan dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi: 17 Juli 2024

Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi: 18 Juli 2024

Recording date: 19 Juli 2024

Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai: 22 Juli 2024.