<p>Ilustrasi Gedung PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) atau Bank Jatim / Dok. Bank Jatim</p>
Perbankan

Diimpit Beban Operasional, Laba Bank Jatim Turun 4,54 Persen ke Rp1,47 Triliun

  • Dampak dari kenaikan beban operasional tersebut juga mempengaruhi tingkat pengembalian aset (Return on Asset/ROA) Bank Jatim yang mengalami penyusutan dari 1,95% menjadi 1,87%.
Perbankan
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), atau lebih dikenal sebagai Bank Jatim, mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,47 triliun sepanjang tahun 2023. 

Meskipun angka ini menunjukkan penurunan sebesar 4,54% secara tahunan jika dibandingkan dengan laba bersih pada 2022 yang mencapai Rp1,54 triliun, namun laporan tahunan mengungkapkan beberapa pencapaian positif BJTM. 

Dalam laporan tahunan, terlihat bahwa Bank Jatim berhasil meningkatkan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) sebesar 2,64% year-on-year (yoy), mencapai Rp5,04 triliun pada 2023 dari Rp4,91 triliun pada 2022. 

Peningkatan ini sejalan dengan naiknya margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) dari 5,11% menjadi 5,57%. Meskipun demikian, ada aspek yang perlu diperhatikan, yaitu adanya kenaikan beban operasional lainnya sebesar 9,42% yoy dari Rp3,5 triliun menjadi Rp3,83 triliun. Hal ini menyebabkan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) naik dari 76,15% menjadi 77,27%.

Dampak dari kenaikan beban operasional tersebut juga mempengaruhi tingkat pengembalian aset (Return on Asset/ROA) Bank Jatim yang mengalami penyusutan dari 1,95% menjadi 1,87%. 

Begitu pula dengan tingkat pengembalian ekuitas (Return on Equity/ROE) yang turun dari 16,24% menjadi 13,96%. 

Dari sisi intermediasi, Bank Jatim berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp53,39 triliun sepanjang tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 18,98% yoy. 

Pertumbuhan kredit yang signifikan diiringi dengan perbaikan kualitas aset, di mana rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) gross Bank Jatim mengalami penurunan dari 2,83% pada 2022 menjadi 2,49% pada 2023.

Pada tahun 2023, BJTM membukukan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp75,59 triliun, turun 2% dari setahun sebelumnya sebesar Rp77,13 triliun. 

Rasio kredit terhadap DPK atau loan to deposit ratio (LDR) pun tercatat sebesar 70,03% di tahun 2023, melesat dari yang setahun sebelumnya sebesar 56,50%. Jumlah aset Bank Jatim pun tercatat meningkat 0,80% menjadi Rp 103,85 triliun pada 2023.

Bagikan Dividen Rp816 Miliar

Pada agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada awal Februari lalu, Bank Jatim memutuskan pembagian total pembagian dividen untuk para pemegang saham. 

Bank Jatim membagikan dividen sebesar Rp54,39 perlembar saham. Nilai tersebut naik dari dividen tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp53,09  perlembar saham. 

Dengan begitu, total dividen yang dibagi kepada pemegang saham berada di angka Rp816,7 miliar atau setara dengan 55,55% dari laba bersih tahun buku 2023.