<p>Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Rapat tersebut membahas tugas dan fungsi ISC sebagai pengganti Petral untuk impor minyak mentah dan BBM, rencana PT Pertamina (Persero) dalam penggunaan BBM ramah lingkungan serta progres dan proyeksi keterjaminan penyediaan LPG 3kg kepada rakyat pada 2020-2024 sesudah restrukturisasi PT Pertamina (Persero) Subholding Pemasaran. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Diisukan Hilang, Pertamina Pastikan Masih Salurkan Premium

  • JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memastikan maish akan menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di 4.700 SPBU di seluruh Indonesia. VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan distribusi BBM Premium atau BBM RON 88 masih tetap dilaksanakan senyampang peraturan masih berlaku. “Berdasarkan penugasan dari Pemerintah, saat ini Pertamina masih menyalurkan dan menyediakan Premium di […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memastikan maish akan menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di 4.700 SPBU di seluruh Indonesia.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan distribusi BBM Premium atau BBM RON 88 masih tetap dilaksanakan senyampang peraturan masih berlaku.

“Berdasarkan penugasan dari Pemerintah, saat ini Pertamina masih menyalurkan dan menyediakan Premium di Indonesia,” kata Fajriyah dalam keterangan resminya, Rabu, 2 September 2020.

Selain Premium, Pertamina juga menyediakan jenis BBM Umum yang meliputi Perta Series (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo)  dan Dex Series (Pertamina Dex dan Dexlite). 

“Pertamina juga masih menyediakan Pertalite dan BBM lainnya di SPBU di Indonesia. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap menggunakan BBM sesuai kebutuhan,” tambah dia.

Meskipun saat ini Pertamina masih menyalurkan BB, dengan RON rendah, Fajriyah tidak menampik akan tetap mendukung agenda global untuk mengurangi kadar emisi gas buang kendaraan bermotor.

Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 20 Tahun 2017, Pertamina terus konsisten mengedukasi konsumen dan mendorong penggunaan BBM dengan kualitas lebih baik serta lebih ramah lingkungan

“Sesuai kesepakatan dunia dan Pemerintah, setiap negara berupaya menurunkan emisi karbon  dan mengurangi polusi udara, salah satunya dengan menggunakan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.”

Sebagaimana diketahui, Pertamina beberapa kali diterpa isu penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite. Isu ini muncul karena ada pembahasan dalam rapat dengar pendapat (RDP) di DPR RI.

Penjelasan Pertamina

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan Premium dan Pertalite memiliki kadar RON 88, sedangkan Pertalite 90. Saat ini, hanya ada tujuh negara di dunia yang masih menggunakan BBM dengan RON rendah.

Seperti Bangladesh, Uzbekistan, Mongolia, Ukraina, Mesir, dan Kolombia. Hal ini menjadi indikasi ketertinggalan Indonesia dari negara-negara Asia Tenggara lain dalam hal penggunaan BBM ramah lingkungan.

Negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Myanmar tercatat telah menggunakan BBM dengan RON 91.

Sama halnya dengan Australia dan India yang telah menggunakan BBM dengan RON paling rendahnya 91. Di Asia, hanya Indonesia dan China yang masih menggunakan RON di bawah 90. Itu pun, China menggunakan RON 89 sebagai angka terendah.

BBM di Indonesia juga sangat banyak yaitu enam produk. Sedangkan China hanya empat produk. Sementara, negara-negara Asia Tenggara lain hanya memiliki dua sampai empat produk.

“Itu alasan yang paling kuat kenapa kami perlu review kembali varian BBM kita karena itu benchmark-nya. Maka kami dorong agar konsumen yang mampu beralih ke RON 92, kita sekarang memiliki Program Langit Biru,” jelas Nicke.