<p>Ilustrasi Gedung BNI / Bni.co.id</p>
Industri

Dikabarkan Bakal Diakuisisi, BNI Life Pamer Rasio Kecukupan Modal (RBC) 5 Kali Di Atas Ketentuan Minimum

  • PT BNI Life Insurance (BNI Life) mencatatkan tingkat solvabilitas atau rasio kecukupan modal (risk based capital/RBC) sebesar 627% per Oktober 2022. Capaian ini jauh di atas ketentuan minimum Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 71/POJK.05/2016 sebesar 120%.
Industri
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA - PT BNI Life Insurance (BNI Life) mencatatkan tingkat solvabilitas atau rasio kecukupan modal (risk based capital/RBC) sebesar 627% per Oktober 2022. Capaian ini jauh di atas ketentuan minimum Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 71/POJK.05/2016 sebesar 120%. 

Direktur Utama BNI Life Shadiq Akasya mengatakan, di tengah kondisi makro ekonomi yang belum stabil yang berpotensi mengganggu industri keuangan, perusahaan masih mampu mencatatkan kinerja positif. Per Oktober 2022, BNI Life mampu membukukan angka finansial (unaudited) pendapatan premi sebesar Rp4,2 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 13% secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Pertumbuhan juga terjadi pada sisi aset yang naik menjadi Rp23,1 triliun, laba bersih mencapai Rp188 miliar, serta RBC mencapai 627% pada Oktober 2022.  

“Ini menunjukan bahwa BNI Life merupakan salah satu perusahaan yang mengalami pertumbuhan dan memiliki kondisi keuangan yang sehat di tengah kondisi ekonomi saat ini,” kata Shadiq dalam website resmi, dikutip Jumat, 16 Desember 2022. 

Perusahaan akan terus mengevaluasi dan melakukan transformasi bisnis secara menyeluruh, serta mengimplementasikan mitigasi risiko dalam segala aspek dengan memperbaiki proses bisnis. Langkah tersebut dilakukan agar perusahaan menjadi pemain papan atas industri asuransi jiwa di Indonesia. 

Sebelumnya santer dikabarkan perusahaan sedang dilirik banyak investor. PT Astra International Tbk dikabarkan tengah melirik BNI Life. Begitu juga dengan PT Prudential Life Assurance yang dikabarkan tertarik meminang BNI Life.