Gedung kantor Bank BTPN di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Perbankan

Dikejar Deadline Aturan Free Float, SMBC Jual 200 Juta Saham BTPN

  • Pemegang saham pengendali PT Bank BTPN Tbk, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) menjual 200 juta saham BTPN.
Perbankan
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Pemegang saham pengendali PT Bank BTPN Tbk, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) menjual 200 juta saham BTPN.

Aksi tersebut dilakukan untuk memenuhi aturan Bursa Efek Indonesia  tentang batas minimum free float sebesar 7,5% paling lambat pada 21 Desember 2023. Sebagai informasi, free float adalah jumlah saham yang dimiliki oleh masyarakat atau publik.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Jumat,12 Desember 2023, SMBC menjual kepemilikan sahamnya tersebut pada 12 Desember 2023 dengan harga transaksi Rp2.600. Artinya, SMBC memperoleh dana sekitar Rp520 miliar dari penjualan tersebut.

Setelah transaksi tersebut, SMBC kini memegang kepemilikan atas saham BTPN sekitar 89,98%. Sebelumnya, investor asal Jepang ini mengempit saham BTPN sebanyak 92,43%.

Sementara itu, porsi kepemilikan saham yang dipegang oleh publik kini bertambah menjadi 629,44 juta saham. Itu setara dengan porsi kepemilikan sebesar 7,72% dari sebelumnya hanya 5,06%.

Baca Juga: Kejar Aturan Free Float 7,5 Persen Tahun Ini, BTPN Akan Gelar Rights Issue

10 Emiten Bank dengan Free Float di Bawah 7,5%

Bursa Efek Indonesia mencatat sampai 6 Desember 2023 ada 10 emiten yang belum memenuhi minimum free float 7,5% tersebut. Di antaranya PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) yang mencatatkan free float terendah, hanya sebesar 0,11%. 

Bank Maspion disusul oleh PT Bank Permata Tbk (BNLI) dengan angka 1,29%, dan PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) sebesar2,26%. 

Kemudian, PT Bank Maybank Indonesia Tbk  (BNII) dan PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) masing-masing memiliki free float sebesar 2,71% dan 4,24%.

Posisi selanjutnya ditempati oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) dengan 4,37% free float, dan PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) dengan free float 5,75%. 

Selanjutnya, PT Bank BTPN Tbk (BTPN) mencatatkan free float sebesar 6,42% sementara PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) memiliki free float masing-masing sebesar 6,71% dan 6,90%.