Dilantik jadi Kepala SKK Migas, Ini Sepak Terjang Djoko Siswanto
- Djoko menggantikan posisi yang saat ini masih diisi Dwi Soetjipto. Dia sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jendral Dewan Energi Nasional (DEN) sejak Juli 2019.
Energi
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melantik Djoko Siswanto menjadi Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Kamis, 7 November 2024 malam.
Djoko menggantikan posisi yang saat ini masih diisi Dwi Soetjipto. Dia sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jendral Dewan Energi Nasional (DEN) sejak Juli 2019.
"Urusannya lifting dan saya nggak mau tau caranya apa gimana, harus kita mampu wujudkan apa yang menjadi program pemerintah. Saya pikir itu pak Djoko, selamat bekerja," kata Bahlil dalam pelantikan Kepala SKK Migas di Kantor Kementerian ESDM pada Kamis, 7 November 2024.
- PT GSP Buka-bukaan Alasan Gugat Pengelolaan JCC
- Rencana Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Merek, Pakar Hukum: Ini Sangat Membingungkan
- Dilema Suntik Mati PLTU, Untung apa Rugi?
Sepak Terjang Djoko Siswanto?
Djoko Siswanto lahir di Jakarta 23 Mei 1965. Sosok yang akrab disapa Djoksis ini menyelesaikan pendidikan diploma di jurusan Teknik Mesin, Politeknik, Universitas Indonesia. Dia kemudian meraih gelar sarjana Teknik Perminyakan ITB pada 1990. Dia menjadi mahasiswa pertama yang dapat menyesaikan studi 4 tahun sejak didirikannya Teknik Perminyakan ITB pada 1986 .
Djoksis juga pernah meraih magister di MBA Program, Edinburgh Business School, Herriot Watt University, UK, pada tahun 2000 hingga 2001. Ia bahkan meraih gelar MBA Specialist Oil & Gas Management, Center of Energy Petroleum Mineral Law & Policy (CEPMLP), Dundee University UK.
Djoko adalah orang Indonesia Pertama yang mendapat gelar, MBA Specialist Oil & Gas Management pada 2001 hingga 2002. Djoksis meraih gelar Doktor pada Teknik Perminyakan ITB dari 2006 hingga 2011.
Djoksis memulai kariernya di dunia migas pada tahun 1990 di PT Sarana Putra Makmur sebagai Petroleum Engineer.
Setelahnya pria lulusan SMA 13 Jakarta itu pun mulai mendapatkan banyak penugasan khususnya di lingkungan BPH Migas, diantaranya Direktur BBM, Direktur Gas, serta Sekretaris BPH Migas.
Kemudian Djoko menjabat di Ditjen Migas dengan jabatan Direktur Pembinaan Hulu Migas dan terakhir mengisi posisi Direktur Teknik dan Lingkungan, sebelum ditarik ke SKK Migas.
Jabatan di SKK Migas sebenarnya bukan hal baru untuk Djoksis. Sebelumnya ia menjabat sebagai Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas. Adapun tugasnya di SKK Migas yaitu mengelola pengadaan barang dan jasa, rantai suplai, tingkat komponen dalam negeri, pengawasan dan analisis biaya, serta pengelolaan aset barang milik negara yang dikelola oleh kontraktor migas.
Karir Djoksis pun semakin menanjak ketika dirinya diangkat menjadi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) oleh Menteri ESDM saat itu yakni Ignasius Jonan pada 2018 lalu. Djoksis menggantikan Ego Syahrial yang kala itu ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal ESDM.
Djoksis tidak lama menduduki posisi Dirjen Migas tersebut. Pasalnya pada 2019, Djoksis dicopot dari jabatannya dan kemudian dilantik sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN).