
Dilantik sebagai Stafsus Menhan, Berikut Deretan Kontroversi Deddy Corbuzier
- Di balik kontroversinya, Deddy juga dikenal sebagai figur yang vokal dan berani dalam menyuarakan pendapatnya.
Nasional
JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin melantik beberapa staf khusus, salah satunya adalah Deddy Corbuzier.
Melalui unggahan akun Instagram @sjafrie.sjamsoeddin menuliskan, “Selasa, 11 Februari 2025, saya Melantik Staf Khusus Menhan dan Penganugerahan Satya Lencana Dharma Pertahanan di Kantor Kemhan Jakarta.”
“Pengangkatan Staf Khusus Menhan menekankan pentingnya kolaborasi dalam peran strategis untuk menjaga kedaulatan, sementara penghargaan yang diberikan menjadi simbol kehormatan bagi mereka yang telah berkontribusi tanpa henti,” sambungnya.
- Mengenal Brain Drain, di mana Anak Indonesia Memilih Mencari Peluang Lebih Baik di Luar Negeri
- Bukan di LK21 dan LokLok, Berikut Cara Nonton Drakor Melo Movie
- Prospek Dividen OCBC (NISP) 2024: Potensi Kenaikan Hingga 6 Persen
“Dengan amanah baru ini, diharapkan muncul inovasi serta kebijakan yang semakin memperkuat pertahanan nasional demi masa depan Indonesia yang lebih tangguh dan berdaulat.”
Deddy Corbuzier sendiri kerap menjadi sorotan publik. Di balik kontroversinya, Deddy juga dikenal sebagai figur yang vokal dan berani dalam menyuarakan pendapatnya. Dan berikut deretan kontroversi yang melibatkan Deddy Corbuzier.
1. Mengundang Pasangan Gay ke Podcastnya
Deddy dikecaman masyarakat Indonesia karena mengundang pasangan gay, Ragil Mahardika dan Fred Vollert Frederik, dalam Podcast Deddy Corbuzier. Video YouTube itu memicu banyak kontroversi.
KH Cholil Nafis mengkritik tindakan Deddy. Ia menegaskan dalam ajaran Islam, perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dinyatakan sebagai sesuatu yang haram.
Menurutnya, LGBT merupakan suatu ketidaknormalan. Ia menegaskan hal tersebut tidak seharusnya dibiarkan dengan alasan toleransi.
Masyarakat juga menilai konten tersebut tidak pantas untuk ditayangkan dan bertentangan dengan norma yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Deddy Corbuzier akhirnya menghapus video tersebut.
2. Dianggap Menghina Pekerja Sosial
Deddy menerima somasi dari Perkumpulan Profesi Pekerjaan Sosial (Propeksos) terkait kontennya bersama Nikita Mirzani.
Potensi penghinaan muncul dalam konten podcast Deddy Corbuzier saat ia bersama Nikita Mirzani membahas sanksi pekerja sosial untuk Rachel Vennya yang melanggar aturan yang kabur dari karantina kesehatan.
“Kalau dia misalnya diminta untuk jadi bekerja sosial jadi pekerja sosial bantuin apa bantuin apa,” kata Deddy dalam podcastnya.
“Emang pekerja sosial apa? Nyapuin jalan tol?” jawab Nikita Mirzani.
Menurut Propeksos, Deddy dianggap telah menyamakan pekerja sosial dengan penyapu jalan tol. Padahal, berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pekerja Sosial, profesi tersebut merupakan pekerjaan profesional yang bertugas mencegah disfungsi sosial serta meningkatkan keberfungsian sosial individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
3. Disomasi Terkait Podcast Orang Gila Bebas COVID
Persatuan Jiwa Sehat (PJS) mengajukan somasi kepada Deddy Corbuzier karena keberatan dengan podcast berjudul “ORANG GILA BEBAS COVID.”
PJS bersama beberapa organisasi penyandang disabilitas sebelumnya mengajukan somasi kepada Deddy dan komika Mongol Stres terkait podcast berjudul “ORANG GILA BEBAS COVID” yang tayang di kanal YouTube Deddy Corbuzier. Mereka menyoroti penggunaan istilah “orang gila” dalam podcast tersebut.
PJS mengatakan, istilah “orang gila” dianggap tidak lagi pantas digunakan untuk menyebut individu dengan masalah kejiwaan. Sebutan yang lebih etis dan bermartabat adalah Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) atau Penyandang Disabilitas Mental (PDM).
PJS dan pihak terkait juga menegaskan ODGJ tidak memiliki kaitan dengan kekebalan terhadap COVID-19. Menurut PJS, anggapan bahwa ODGJ sulit terpapar COVID-19 merupakan pernyataan yang tidak benar.
“Menganggap ODGJ/PDM sulit terpapar COVID-19 merupakan kesesatan ilmu pengetahuan dan logika berpikir karena telah memberikan informasi, data, dan fakta yang menyesatkan,” katanya.
Oleh karena itu, PJS dan pihak terkait mengajukan somasi kepada Deddy dan Mongol. Mereka juga meminta agar podcast Deddy Corbuzier yang membahas ODGJ segera ditarik.
4. Sindir Santri Tutup Telinga saat Diputar Musik
Diaz Hendropriyono membagikan sebuah video yang memperlihatkan puluhan santri mengantre untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Dalam tayangan tersebut, para santri tampak menutup telinga ketika musik diputar di ruangan agar suasana tidak terasa sepi.
Video itu ditutup dengan cuplikan orang-orang dari negara Islam yang menari dengan gembira saat mendengar musik.
Postingan tersebut menarik perhatian Deddy Corbuzier hingga ia memberikan komentar. “Mungkin mereka lagi pakai airpod. Terganggu....ye kan,” tulis Deddy.
Komentar Deddy memicu protes keras dari warganet karena dianggap merendahkan para santri. Netizen mengungkapkan kejengkelannya. Menurut netizen para santri tersebut sedang menghafal Al-Qur’an, sehingga menutup telinga untuk menjaga fokus mereka.
5. Marahin Anak Sekolah yang Keluhkan Menu MBG
Terbaru Deddy Corbuzier Kembali menjadi sorotan karena menyinggung seorang siswa yang mengomentari menu ayam dalam makanan bergizi gratis, yang dinilai siswa kurang enak. Tindakan Deddy melalui video di akun Instagramnya @mastercorbuzier, dinilai tidak pantas karena ditujukan kepada anak-anak.
“Masalah makan siang bergizi gratis buat anak-anak, ada satu video yang gua lihat, ada anak ngomong, ayamnya kurang enak,” ujar Deddy.
“Kurang enak, kurang enak, kepala elu pea, kurang enak ayamnya,” tambahnya.
Lalu ia membandingkan bagaimana dirinya mendidik sang putra agar tidak menjadi pemilih dalam makanan.
“Anak gue ikut syuting kemana-mana selalu makan nasi box yang untuk semua orang. Kalau dia bilang enggak enak, gue tabok. Makanya sampai sekarang, kalau Azka syuting dia selalu nyari nasi box. Enggak pernah complaint,” katanya.
Video Deddy yang marah-marah saat mengetahui seorang siswa mengeluhkan menu MGB mendapat reaksi keras dari netizen. Beberapa artis, seperti Tretan Muslim dan Coki Pardede, bahkan membuat parodi berdasarkan video Deddy.
Istri Deddy Sabrina Chairunnisa, juga turut memberikan komentar. Ia menilai siswa yang mengeluhkan makanan bergizi gratis tidak memahami penderitaan yang berkaitan dengan kemiskinan.
- OJK Pangkas Target Penggalangan Dana Pasar Modal 2025 Jadi Rp220 Triliun, Ini Penyebabnya
- Paramount Gelar Paramount Enterprise Awards 2025, Apresiasi untuk Mitra Strategis dan Partner Terbaik
- Donald Trump ke Hamas: Bebaskan Sandera atau Neraka akan Pecah di Gaza
“Buat yang bilang nasi makan siang gratis itu nggak penting kalian itu nggak relate,” katanya di video itu.
Sabrina kemudian membandingkan makanan bergizi gratis tersebut dengan minuman yang sering dibeli untuk menahan rasa lapar. “Aku dulu uang jajan cuma Rp1.000, sedangkan beli makan siang tuh mesti Rp2.500-Rp3.000, jadi yang bisa aku beli Okky Jelly Drink karena Rp750 harganya. Buat apa? Nunda lapar.”