Dilelang Saat Harbolnas, 7 Surat Utang Negara Ditawar Rp41,18 Triliun
- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melelang tujuh Surat Utang Negara (SUN) pada tanggal 12 Desember 2023. Total penawaran yang masuk tercatat mencapai Rp41,18 triliun
IKNB
JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melelang tujuh Surat Utang Negara (SUN) pada tanggal 12 Desember 2023. Total penawaran yang masuk tercatat mencapai Rp41,18 triliun.
Seri yang dilelang adalah SPN03240313 (new issuance), SPN12241212 (new issuance), FR0101 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Deni Ridwan menyebut bahwa minat investor pada lelang SUN terakhir tahun 2023 ini relatif baik di tengah sikap investor yang menunggu keputusan tingkat suku bunga acuan The Fed, BOE, dan ECB.
Baca Juga: Minat Masih Kecil, Kemenkeu Gencar Tawarkan SBN ke Gen Z
"Hal itu tercermin dari masih tingginya jumlah incoming bids sebesar Rp41,18 triliun atau 2,17 kali dari target indikatif yang telah diumumkan. Selain itu, kinerja APBN yang baik menjadi faktor pendukung positif lelang hari ini," ujar Deni dalam keterangan resmi, Rabu 13 Desember 2023.
Di antara tingginya peminat SUN, Deni mengatakan investor paling berminat pada seri dengan tenor menengah sampai panjang. Buktinya, jumlah penawaran pada seri SUN tenor 6 dan 11 tahun mendominasi.
Rinciannya, jumlah penawaran masuk untuk SUN bertenor menengah dan panjang mencapai Rp20,52 triliun atau 49,82% dari total incoming bids dan dimenangkan sebesar Rp11, 6 triliun atau 61,1% dari total awarded bids.
"Demikian juga dengan minat investor asing pada lelang SUN hari ini masih solid dengan jumlah incoming bids mencapai Rp9,08 triliun. Mayoritas incoming bids investor asing tersebut berada pada seri SUN tenor 6 tahun sebesar Rp5,13 triliun atau 56,52% dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp2,3 triliun atau 12,11% dari total awarded bids," lanjutnya.
Membaiknya kondisi pasar SBN domestik dalam beberapa minggu terakhir mendorong penurunan Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN kali ini sebesar 1 s.d. 10 bps dari level WAY obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN sebelumnya, sehingga Pemerintah memperoleh borrowing cost yang lebih kompetitif.
"Pemerintah pun memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp19,0 triliun pada lelang SUN tersebut dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini," kata Deni.
Sebagai informasi, surat utang negara adalah Surat Berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah sesuai Undang-Undang No. 24 Tahun 2002, yang terdiri dari Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Negara (termasuk Obligasi Negara Retail/ORI).
Surat utang negara adalah surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh negara RI sesuai masa berlakunya. SUN digunakan oleh pemerintah untuk membiayai kebutuhan anggaran pemerintah seperti untuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).