<p>Pekerja menata stok beras di Gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Foto

Dilema Impor Beras, Bulog Tak Maksimal Lindungi Petani

  • Pasar beras nasional mulai memberikan respons atas isu importasi yang bergulir dalam beberapa pekan terakhir. Harga beras medium dan premium yang bergerak turun disebut mulai membuat kalangan pedagang dan usaha penggilingan mengurangi pembelian dari petani.  Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah mengatakan pergerakan harga beras ini tak semata-mata disebabkan oleh wacana […]

Foto
Ismail Pohan

Ismail Pohan

Author

Pasar beras nasional mulai memberikan respons atas isu importasi yang bergulir dalam beberapa pekan terakhir. Harga beras medium dan premium yang bergerak turun disebut mulai membuat kalangan pedagang dan usaha penggilingan mengurangi pembelian dari petani. 

Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah mengatakan pergerakan harga beras ini tak semata-mata disebabkan oleh wacana impor. Panen raya yang bertepatan dengan cuaca dengan curah hujan tinggi dia sebut mengakibatkan kadar air dalam gabah cenderung tinggi sehingga kualitasnya cenderung rendah.

Di tengah harga yang makin turun di tingkat petani maupun pedagang, Said juga menyebutkan bahwa intervensi penyerapan oleh Perum Bulog belum bisa berdampak banyak. Sebabnya, Perum Bulog terikat oleh ketentuan dalam peraturan pemerintah dalam menyerap gabah dan beras.

Jaminan harga sejatinya bisa diurai jika Perum Bulog diberi keleluasan untuk membeli beras di bawah kualitas yang ditentukan. Dalam situasi ini, dia berpendapat pembelian Bulog harusnya bisa dioptimalisasi. Selain itu, hal ini bisa ditangkal jika Bulog bisa menyerap dalam bentuk gabah, bukan beras seperti saat ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia