Dimintai Pendapat Soal Token Kripto Selebritis, Ketua Aftech: Utility-nya Apa?
- Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Pandu Sjahrir dimintai pendapat soal token kripto yang diluncurkan oleh para selebritis.
Fintech
JAKARTA – Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Pandu Sjahrir dimintai pendapat soal token kripto yang diluncurkan oleh para selebritis. Ia pun mempertanyakan apakah token-token itu memiliki utilitas (utility) saat diluncurkan.
Pandu mengungkapkan hal tersebut saat dirinya hadir sebagai tamu dalam podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier yang videonya diunggah Selasa, 29 Maret 2022.
Dalam podcast tersebut, Deddy Corbuzier meminta pendapat Pandu Sjahrir soal token kripto yang baru-baru ini diluncurkan oleh beberapa selebritis di Indonesia.
- PPATK Melacak Adanya Transaksi Mencurigakan Terkait Kripto dengan Nilai Rp1,6 Triliun
- Pasar Kripto Masuki Tren Bullish, Ini yang Diduga Menjadi Penyebabnya
- Laba Bersih Summarecon (SMRA) Meroket 80 Persen Ditopang Penjualan Hunian
Pandu pun menduga bahwa fenomena token kripto selebritis bisa jadi bukan berhubungan dengan pengembangan utilitas dari aset digital itu sendiri, melainkan suatu implikasi dari fenomena fear of missing out (FOMO).
“Utility-nya apa? Karena mungkin dari awal niatnya bukan untuk utility tapi create FOMO itu mungkin. Mungkin, saya nggak tahu. Pertanyaan paling fundamental, utility-nya apa?” ujar Pandu.
Menurut Pandu, kebanyakan masyarakat yang berinvestasi di token kripto selebritis bisa saja tidak fokus kepada utilitas, tapi kepada bagaimana cara bisa memperoleh uang yang relatif instan.
Pandu mengakui bahwa dirinya memang berinvestasi di kripto. Namun, sebagai investor, ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan menyentuh token kripto selebritis yang menurut penilaiannya kurang memberikan kejelasan dari aspek utilitas.
“Kalau saya jadi investor, saya pasti nggak bakalan sentuh. Sesimpel itu. Gua nggak perlu ngomong yang lain-lain, deh. Buat saya, (token kripto selebritis) nggak jelas,” tegas Pandu.
Deddy Corbuzier pun memberikan klarifikasi bahwa dalam diskusi soal token selebritis yang dinilai oleh Pandu tidak memiliki kejelasan utilitas, ia dan Pandu bukan berarti memberikan peniliaian bahwa token selebritis mengandung unsur penipuan.
Akan tetapi, Pandu sepakat dengan Deddy bahwa token kripto selebritis bukan tidak mungkin nantinya dapat menimbulkan kekecewaan kepada para pemegangnya.
- Ternyata Ada Empat Kerajaan King Kobra di Dunia
- Viral di Twitter, Transaksi Kripto Senilai Puluhan Miliar Diduga Milik Indra Kenz
- Susul Seksi 1, Progres Konstruksi Tol Bocimi Seksi 2 Capai 77 Persen Ditargetkan Rampung Akhir 2022
Pandu pun mengungkapkan, dalam fenomena terkait token kripto selebritis, semua pilihan kembali kepada masyarakat beserta selebritis yang menginisiasi pembuatan aset digital semacam kripto.
Pasalnya, ketika meluncurkan token kripto yang dijanjikan akan memberikan keuntungan besar bagi masyarakat, reputasi para selebritis yang bersangkutan pun turut dipertaruhkan.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu ke belakang, ada beberapa selebritis yang merilis token kripto, di antaranya Anang Hermansyah yang membuat ASIX, lalu ada Wirda Mansur yang membuat I-COIN, Rizky Billar-Lesti Kejora yang meluncurkan $LESLAR, dan Angel Lelga yang merilis Angel Token.